Mangupura (Bisnis Bali) – Selama ini industri pariwisata baik hotel, toko oleh-oleh, objek pariwisata hingga restoran memiliki kerja sama dengan driver (sopir) yang mengantar wisatawan. Hal ini memberi pengaruh yang cukup besar terhadap angka kunjungan, seperti halnya restoran yang 20-22 persen pendapatan dipengaruhi kerja sama dengan driver freelance.
Salah satunya Balai Udang Manengking yang ada di wilayah Kuta, Badung telah merasakan keuntungan kerja sama tersebut. Pihak Balai Udang memberikan reward setiap tahunnya untuk menguatkan kerja sama yang dilakukan. Direktur Operasional Balai Udang Mangengking wilayah Kuta dan Ubud, I Gede Sudarmiasa, dalam sebuah acara pertemuan dengan driver freelance, di Balai Udang Kuta, Kamis (31/1) kemarin mengatakan, khususnya di Kuta, kerja sama dengan driver freelance ini menduduki angka ketiga atas pengaruh kunjungan di Balai Udang, setelah kedatangan tamu secara langsung dan rekomendasi travel agent. Untuk kunjungan di Ubud, kerja sama dengan driver menduduki peringkat kedua, setelah kerja sama dengan travel agent.
“Hal tersebut dipengaruhi oleh lokasi dan karakter pengunjung. Jika di Kuta didominasi oleh tamu lokal, dengan lokasi yang strategis, pengunjung kebanyakan datang langsung. Di Ubud, pengunjung didominasi oleh wisatawan, sehingga pengaruh kunjungan lebih besar atas kerja sama yang dilakukan dengan pihak travel agent dan driver freelance,” ungkapnya.
Untuk menguatkan kerja sama tersebut, khususnya dengan driver freelance, pihaknya pun melakukan berbagai upaya. Selain memberikan reward berupa hadiah undian sepeda motor dan uang tunai yang diselengarakan tahun ini, pemberian komisi secara langsung juga dilakukan, saat driver mengantarkan tamu ke restoran. “Komisi yang kami berikan yaitu dihitung berapa jumlah tamu yang dibawa,” ungkapnya.
Di samping itu pihaknya juga memberikan poin melalui layanan aplikasi. Dari pengumpulan poin lewat aplikasi dengan mengajak driver lain berkunjung, pihak driver mendapat komisi. Hal ini membuat jumlah driver yang bekerja sama dengan pihaknya terus tumbuh, hingga saat ini sudah mencapai angka ribuan. “Ini sebagai upaya meningkatkan networking kita,” terangnya, sembari mengatakan jumlah kunjungan di Balai Udang Mangengking Kuta mencapai 500-600 orang per hari dan untuk Mangengking Ubud mencapai 300-400 pengunjung per hari. (wid)