Denpasar (Bisnis Bali) – Banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali yang mengembangkan bisnis kuliner. Melalui layanan Go Food dengan aplikasi Gojek bisa membantu pemasaran dan peningkatan skala bisnis UMKM lokal.
District Head Gojek Bali Nusra, Leo Ariffin, Kamis (31/1) mengatakan, Go Food merupakan layanan pesan antar makanan dalam aplikasi Gojek. Ini tentunya Gojek berkomitmen untuk membantu memperluas akses pasar bagi para mitra merchant UMKM.
Ia menjelaskan, untuk memperluas akses pasar UMKM kuliner lokal Gojek berinisiatif melaksanakan Go Food Festival di Denpasar. Sebagai perusahaan penyedia layanan on-demand dan pembayaran berbasis aplikasi, Gojek menghadirkan 23 UMKM merchant kuliner pilihan dalam Go Food Festival.
VP Sales & Marketing Go Food Festival, Cassandra Aprilanda mengatakan, tidak hanya kuliner lokal khas Bali, Gojek telah mengkurasi ragam kuliner unik dan kreatif lainnya untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner. Melalui Go Food Festival dapat menjadi destinasi kuliner pilihan.
Produk UMKM di Go food Festival juga bisa dipesan melalui aplikasi Gojek. “Para pengusaha kuliner UMKM tidak perlu menyiapkan dana besar untuk membuka cabang dan tidak perlu menyiapkan jasa pesan antar sendiri, sehingga usaha mereka dapat terus berkembang,” kata Cassandra Aprilanda.
Kepala Bagian Perekonomian & SDA Setda Kota Denpasar, I Gede Saryawan mengapresiasi langkah positif Gojek dalam memberdayakan para pelaku kuliner lokal untuk meningkatkan skala bisnisnya.
Ia menekankan, pentingnya memastikan keberlangsungan lingkungan salah satunya pengurangan sampah plastik. Dengan berkembangnya industri pariwisata dan meningkatnya kompetensi tujuan wisata, gastronomi (kuliner) merupakan salah satu budaya lokal yang mempunyai peran penting untuk memberikan pengalaman kepada wisatawan.
Gede Saryawan menambahkan, kuliner pastinya tidak terlepas dari kemasan. Penduduk Kota Denpasar harus mampu mengurangi penggunaan plastik dalam mengemas makanan. “Kepedulian masyarakat dalam hal ini merupakan sinergi dan inovasi dalam penerapan kota smart city, ini berkesinambungan juga dengan metode transaksi secara elektronik (Go-Pay) yang digunakan di Go Food Festival,” kata Gede Saryawan. *kup