Singaraja (Bisnis Bali) – Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp,OG mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal atau berada di daerah rawan bencana atau tebing-tebing untuk sementara waktu mengungsi karena cuaca belum bersahabat.
Seperti halnya yang terjadi beberapa hari lalu hujan lebat disertai angin kencang yang menerpa hampir di seluruh wilayah Buleleng mengakibatkan bencana tanah longsor hingga menelan korban jiwa.
Hal itu diungkapkan Wabub Sutjidra usai menyerahkan bantuan kepada keluarga yang tertimpa bencana longsor di Kecamatan Kubutambahan, Desa Mengening.
Dengan didampingi oleh Ketua TP PKK, Ny. Aries Sujati Suradnyana Wabub Sutjidra mengucapkan turut berduka cita dan memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai senilai 10 juta rupiah yang diterima langsung oleh perwakilan keluarga korban Nyoman Dania (78) dan Wayan Siari (75). Adapun korban meninggal dunia yang terdiri dari satu keluarga dengan dua orang anak yaitu kepala keluarga Ketut Budi Kace (33), istri Leni Sentiani (27), anak sulung Putu Rikasih (9), dan anak bungsu Kadek Sutama (5).
“Masih banyak warga yang tinggal didaerah rawan longsor dan kita meminta kepada para kepala desa dan kepala dusun agar bisa memperingatkan warganya.” ungkapnya.
Turut hadir juga Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Layanan Pengadaan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, S.Sos, Camat Kubutambahan Drs. Made Suyasa, M.Si. dan tim kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng serta TNI-POLRI yang membantu evakuasi korban.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) buleleng Ida Bagus Suadnyana, S.H., M.Si., menyampaikan sudah ada upaya dilakukan warga untuk menanam pohon keras seperti cengkih namun belum terlalu besar dan kuat sehingga tanah longsor terjadi. “Kepada warga yang tinggal disekitaran tempat kejadian untuk mengungsi karena kondisi tanah cukup labil,” tandasnya. (ira)