Denpasar (Bisnis Bali) – Pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival untuk membangkitkan pariwisata khususnya pasar Cina. Dengan pemanfaatan promosi digital, pelaksanaan festival ini bisa dirasakan manfaatnya di masa yang akan datang.
Ketua Bali Tourism Board (BTB)/GIPI Bali, IB. Agung Partha Adnyana, Rabu (30/1) mengatakan, pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival sudah disiapkan dengan lebih baik. “Respons pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival kita bisa lihat di tahun yang akan datang,” katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival melibatkan pemerintah Cina (Konjen Cina), pemerintah provinsi, komunitas Tionghoa, Asita termasuk masyarakat Batur. Masyarakat Batur akan terlibat dalam parade dan fragmen tari rangkaian Balingkang Kintamani Festival.
Pria yang akrab disapa Gus Agung ini menegaskan, pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival dilaksanakan secara efektif dan efisien. Hal ini didukung promosi secara digital sehingga disaksikan pasar mancanegara khususnya pasar Cina.
Kepal Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra mengatakan, pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival untuk memulihkan pariwisata Bali. Hal ini terutama pasar Cina yang sebelumnya sempat mengalami penurunan akibat penataan tata niaga pasar Cina.
Menurutnya, dalam tahap awal pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival memang untuk menggaet lebih banyak wisatawan Cina ke Bali. Ke depan, pelaksanaan Balingkang Kintamani Festival diharapkan lebih sempurna dan berlanjut.
Yuniartha Putra menambahkan, Asita telah mengundang 3.000 wisatawan Cina untuk menyaksikan Balingkang Kintamani Festival yang bertepatan perayaan Imlek. “Ketika yang diundang 3.000 wisatawan yang datang 2.000 wisatawan sudah sangat luar biasa,” katanya. (kup)