Denpasar (Bisnis Bali) – Cuaca buruk terutama angin kencang yang terjadi belakangan ini, tidak berpengaruh besar terhadap penyeberangan dari Sanur menuju Nusa Penida. Meski penyeberangan terus berjalan, namun jumlah penumpang mengalami penurunan.
Staf Er Rey Junior, salah satu perusahaan penyeberangan fast boat tujuan Sanur-Nusa Penida, Angga mengatakan, penyeberangan terus dilakukan. Namun demikian, karena gelombang cukup tinggi, pihaknya meningkatkan kehati-hatian dalam melakukan penyeberangan. “Penyeberangan masih bisa berjalan, hanya harus hati-hati karena gelombang lebih tinggi dari biasanya,” ungkapnya, belum lama ini.
Meski penyeberangan tetap dilakukan, namun demikian dikatakannya, terjadi penurunan jumlah penumpang. Selain kewaspadaan masyarakat yang meningkat akibat cuaca buruk, sehingga mengurungkan niatnya untuk menyeberang, menurutnya penurunan jumlah penumpang juga terjadi karena masa liburan belum dimulai.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiska (BMKG) Wilayah III Denpasar menerangkan, dalam 3 hari ke depan, angin umumnya bertiup dari arah barat-utara dengan kecepatan berkisar 9-38 kilometer per jam. Tingginya gelombang laut di perairan utara Bali berkisar 0.25-1,25 meter, di selatan Bali antara 0,25-2,5 meter, di Selat Bali berkisar 0,5-2 meter dan Selat Lombok antara 0,5-2 meter.
Terhadap perkiraan cuaca tersebut, peringatan dini yang diberikan yaitu potensi gelombang laut yang dapat mencapai 2,0 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudra Hindia selatan Bali. Masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diharapkan memperhatikan potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar wilayah utara dan selatan Bali. (wid)