Denpasar (Bisnis Bali) – Koperasi Serba Usaha (KSU) Wahyu Dana Lestari optimis pada tahun 2019 meraih target pertumbuhan 14-15 persen dengan pencapaian aset sebesar Rp 36 miliar lebih. Dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 31 miliar lebih dan penambahan modal sendiri sebanyak 30 persen atau 60 persen dari aset.
Sekretaris KSU Wahyu Dana Lestari, I Ketut Nuada mengatakan, target tersebut akan diupayakan terutama dari sisi penambahan modal koperasi sendiri nantinya akan melibatkan anggota koperasi dengan jenis usaha penyertaan yang menjanjikan keuntungan bagi anggota dari anggota sebesar 15-20 persen dari Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadinya, kata dia, bagi anggota yang mengharapkan keuntungan yang lebih besar dari tabungan berjangka sebesar 1 persen per bulan atau 11 persen per tahun dapat memanfaatkan produk tersebut.
“Saat ini kami sedang mengurus badan hukum jenis usaha penyertaan ini, di mana dengan penambahan modal nantinya juga berdampak pada pelayanan kepada anggota yang lebih luas,” ungkapnya, Sabtu (26/1) di Hotel Nusa Indah Jalan Waribang Denpasar saat penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU Wahyu Dana Lestari tahun buku 2018 didampingi Ketua KSU Wahyu Dana Lestari Ir. I Ketut Subrata, M.Si, dihadiri Kepala Bidang Usaha Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Ketut Suta, S.H.
Senada dengan Nuada, Ketut Suta mewakili Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar mendukung pengembangan koperasi agar mencapai nilai aset dan penambahan modal karena tantangan ke depan koperasi diwajibkan untuk memiliki modal sebesar 60 persen dari aset. Selain itu, ia yakin dengan profesionalisme para pengurus KSU Wahyu Dana Lestari bukan tidak mungkin akan mencapai target pencapaian aset tahun ini di atas Rp 36 miliar.
Saat ini KSU Wahyu Dana Lestari menawarkan 3 produk di antaranya; Simpanan Sukarela (Lestari), Simpanan Si Natasari yakni tabungan berjangka untuk pendidikan dan upacara serta simpanan berjangka. Koperasi yang berdiri sejak 2004 ini memulai dari hanya 22 anggota dengan modal Rp 22 juta.
Pada tahun 2006 dengan merekrut 1 orang untuk menjemput dana tabungan atau pinjaman dari nasabah, sedangkan tahun 2008 sudah mempunyai kantor dengan penambahan seorang karyawan di bagian penerimaan (front office). Tahun 2010, dengan mempekerjakan sebanyak 6 karyawan, KSU Wahyu Dana Lestari yang beralamat di Jalan Sedap Malam ini sudah memiliki aset sebesar Rp 5 miliar.
“Pada 2012 sudah mempunyai 8 karyawan dan pada 2014 dengan penambahan keanggotaan sebanyak 72 anggota sudah mencapai aset sebesar Rp 14 miliar, 2015 aset bertambah menjadi Rp 17 miliar dan hingga 2018 sudah mencapai aset sebesar Rp 31 miliar lebih dan anggota yang mencapai 92 orang,” imbuh Nuada.
Saat ini dengan jumlah sisa hasil usaha (SHU) berjalan sebesar Rp 1,2 miliar lebih dan jumlah modal Rp 4,2 miliar lebih serta jumlah aset sebanyak Rp 31 miliar lebih. (adv)