Aset LPD Desa Pakraman Kubutambahan Capai Rp 26 M

389

Singaraja (Bisnis Bali) – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan Buleleng melaksanakan kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)  di Wantilan Pura Desa Pakraman Kubutambahan, Sabtu (26/1). Dari laporan pertanggungjawaban tersebut LPD Kubutambahan melaporkan kepemilikan aset per 31 Desember 2018 yakni Rp 26.073.322.320, meningkat 5,61 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai  Rp 24.687.215.338.

Dari kepemilikan aset tersebut, laba yang  diperoleh mencapai Rp1.243.681.453. 20 persen dari dana itu yakni Rp248.736.291, disumbangkan untuk pembangunan desa. Menurut rencana Desa Adat Kubutambahan  akan melaksanakan Ngaben Desa pada 2019 yang membutuhkan dana operasional diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Nyoman Budiasa, S.E. Kepala LPD Desa Pakraman Kubutambahan mengatakan, meskipun dengan situasi pelambatan ekonomi dan persaingan antarlembaga keuangan  di Desa Kubutambahan, pihaknya senantiasa memegang teguh kepercayaan masyarakat Desa Pakraman Kubutambahan untuk kemajuan LPD.

Menurutnya pemanfaatan laba LPD khususnya untuk dana pembangunan desa akan sangat  penting  untuk mendukung pembangunan dan perbaikan pura serta  digunakan untuk kegiatan sosial masyarakat seperti membantu operasional Ngaben Desa, Upacara Agama, santunan bagi krama desa linggih serta pemangku termasuk santunan bagi nasabah yang meninggal dunia.

“Perolehan laba ini yang 20 persennya kita anggarkan ke desa selain untuk membantu pembangunan desa juga  untuk memotivasi masyarakat serta untuk meningkatkan rasa memiliki krama terhadap LPD,” jelasnya.

LPD Desa Pakraman Kubutambahan juga memberikan tali kasih berupa sembako khusus untuk para lansia, para jompo yang kurang mampu, pemangku, pecalang dan krama desa linggih dengan jumlah total penerima mencapai 143 orang. “Tali kasih berupa sembako ini kita hitung perbanjar dari jumlah total 7 banjar,” terangnya.

Sementara itu Kelian Desa Pakraman Kubutambahan Jero Pasek Drs. Ketut Warkadea, M.Si. mengapresiasi perkembangan LPD dari 1991 hingga saat ini baik melalui simpan pinjam atau kredit. Karena peranan dan keberadaan LPD di Desa Kubutambahan betul – betul dirasakan dalam peningkatan ekonomi khsusunya permodalan usaha ekonomi produktif dan masyarakat yang membutuhkan.

“Ke depan kami berharap LPD ini mampu bertahan ditengah deraan persaingan antarusaha atau lembaga keuangan lainnya, kami optimis LPD ini mampu berkembang,” imbuhnya. (ira)