Tabanan (Bisnis Bali) –
Cuaca buruk yang dicerminkan dengan tingkat curah hujan tinggi mulai berdampak pada angka kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Tabanan saat ini. Salah satunya, kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan yang turun mencapai 15 persen per hari dari rata-rata normal.
“Hujan yang turun dengan intensitas sering tengah berdampak pada angka kunjungan wisatawan, baik domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke DTW,” tutur Manajer DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika, di Tabanan, kamis (24/1).
Paparnya, normal jumlah kunjungan yang rata-rata mencapai 2.500 orang per hari, kini dengan intensitas hujan disertai angin kencang yang terjadi seminggu terakhir telah membuat kunjungan wisatawan hanya mencapai 1.800-2.000 per hari. Sebab, hujan membuat wisatawan ini terkendala untuk menikmati keindahan DTW Ulun Danu Beratan yang menawarkan pesona out door berupa keindahan alam dan danau.
“Kondisi hujan ini membuat wisatawan yang datang, ada yang menunggu dikendaraan dan ada juga yang kembali lagi melanjutkan perjalanan berwisata karena disebabkan hujan,” ujarnya.
Jelas Mustika, meski berdampak pada penurunan angka kunjungan wisatawan, prediksinya cuaca buruk ini belum bisa diprediksi memberi andil besar pada pencapaian target angka kunjungan untuk tahun ini. Sebab katanya, tahun ini target angka kunjungan ke DTW Ulun Danu Beratan dipatok tidak naik signifikan dibandingkan dengan tahun lalu atau hanya dipatok naik dikisaran 2 persen dari tahun lalu.
Akuinya, kecilnya target kunjungan tersebut, disebabkan berbagai pertimbangan. Yakni, mulai adanya tahun politik yang berpotensi akan berdampak pada angka kunjungan nantinya. Selain itu, adanya faktor alam dari Gunung Agung (GA) yang berpotensi masih mengalami erupsi kembali pada tahun ini.
”Saat ini kunjungan untuk wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan sebagian besar berasal dari wisman, khususnya yang berasal dari India,” tandasnya.*man