Sunkist Baby mulai Masuk Bali

683

BERAGAM jenis bibit tanaman buah mulai banyak ditawarkan di pasaran. Mulai dari bibit buah lokal hingga bibit buah yang habitat aslinya berada di luar negeri. Salah satu jenis tanaman yang banyak peminatnya adalah jeruk sunkist baby.

Tanaman jeruk sunkist yang berasal dari Kalifornia, Arizona ini, menurut Yayuk penjual tanaman buah di kawasan Sanur Denpasar, sudah banyak dibudidayakan di luar Bali. Saat ini bibit tanaman jeruk baby mulai masuk ke Bali yang bisa menjadi pilihan penghobi tanaman buah untuk ditanam.

Jeruk sunkist baby memiliki rasa manis dan aroma yang segar. Harga jeruk ini cukup mahal yaitu mencapai Rp60.000/kg, tetapi harga tergantung musim dan pasokan.  Dengan begitu, banyak orang pun tertarik untuk menanam jeruk sunkist di pekarangan atau untuk budi daya.

Bibit jeruk sunkist baby bisa diperoleh dari hasil generatif (dari biji) atau vegetatif (bibit hasil okulasi dan cangkok). “Tetapi untuk pembudidayaan cenderung lebih memilih bibit hasil okulasi, karena hasil okulasi pembuahan lebih produktif,” tukasnya.

Jeruk sunkist baby dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Lahan yang akan digunakan untuk menanam jeruk ini harus mendapatkan sinar matahari secara langsung tanpa ada naungan. “Lakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Jika lahan sudah siap, persiapkan lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm,” paparnya. Setelah selesai dibuat, lubang tanam didiamkan sekitar 2-3 hari, agar mematikan bakteri jahat yang terdapat dalam lubang tanam.

Selanjutnya lakukan penanaman, letakkan bibit pada lubang tanam dengan posisi tegak lurus. Tutup lubang tanam dengan media tanam berupa campuran tanah, kompos, sekam. Tutup lubang dan padatkan agar bibit tidak mudah roboh. Lalu lakukan penyiraman secukupnya

“Untuk perawatan agar tanaman tumbuh dengan cepat perlu dilakukan pemupukan teratur minimal 2 kali setahun. Pemupukan bisa dengan menggunakan pupuk kandang atau NPK,” ucapnya.

Selain itu agar tanaman rajin berbuah, berikan hormon perangsang buah. Agar hasil buah yang didapat lebih baik, lebih padat dan juga rasanya segar lebih manis. “Pemberian hormon perangsang buah ini dapat dilakukan setiap 1 bulan sekali. Banyak kok yang menjual di toko Saprodi,” tukasnya.

Perawatan lainnya yaitu lakukan penyiraman secara rutin yaitu 1-2 kali sehari tergantung kelembaban tanah, lakukan juga pemangkasan pada cabang yang kering atau tidak produktif serta lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk sunkist. (pur)