Gianyar (Bisnis Bali) – Komitmen Pemkab Gianyar memberdayakan ekonomi perdesaan dengan membangun pasar rakyat tiap desa mulai terealisasi. Awal tahun 2019, Bupati Gianyar I Made Mahayastra meresmikan Pasar Desa Batuyang Batubulan Kangin, Sukawati, Selasa (15/1).
Ia mengungkapkan, Pasar Desa Batuyang yang menelan biaya Rp 1,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pasar rakyat ini diharapkan bisa bersaing dengan pasar modern berjejaring. “Pembangunan pasar rakyat memang menjadi komitmen Pemkab Gianyar untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan,” kata Mahayastra.
Saat ini sudah ada 45 pasar rakyat yang tersebar di seluruh perdesaan. “Dari jumlah itu, saat ini ada yang sedang direnovasi secara bertahap dan diharapkan semua rampung tahun ini dan bisa bersaing dengan toko modern,” ungkap Bupati Mahayastra didampingi Kepala Disperindag, I Wayan Suamba.
Terkait daya saing dengan pasar modern lainnya, Bupati Mahayastra yakin bisa bersaing, karena pasar rakyat sudah dirancang untuk memberikan kenyamanan, seperti jarak pedagang diatur, adanya saluran pembuangan, pencahayaan, sehingga selalu terjaga lingkungan yang bersih.
Bendesa Adat Batuyang I Made Parko mengatakan, pasar rakyat seluas 600 m2 meter persegi lantai dua ini memang menjadi keinginan dan mimpi krama adat Batuyang sejak lama. “Baru tahun ini mimpi itu bisa terwujud berkat dukungan krama dan Pemkab Gianyar,” kata Made Parko.
Krama adat kini bisa memasarkan hasil pertanian, peternakan dan kerajinan serta berbagai komoditi lainnya seperti sembako di pasar yang memiliki 13 kios dan 16 los. “Kami berharap, pasar ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Made Parko. (kup)