Tabanan (Bisnis Bali) –
Memiliki empat potensi alam yang masih alami sekaligus jadi destinasi wisata, Desa Timpag Kecamatan Kerambitan, Tabanan berobsesi mensinergikan keempat potensi tersebut melalui ajang Alam Timpag. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi pre event dari festival Kerambitan 5 pada tahun ini.
“Keempat destinasi wisata ini, kami coba sinergikan melalui ajang Alam Timpag agar kedepan tidak ada rasa persaingan dari destinasi wisata tersebut,” tutur Camat Kerambitan, I Gede Sukanada, disela acara charity desa, di subak celem manik, desa Timpag, Minggu (13/1).
Menurutnya, Desa Timpag, memiliki potensi alam yang asri. Kondisi tersebut didukung masyarakat setempat yang berkomitmen kuat mempertahankan sektor pertanian. Berbekal dari potensi tersebut pemerintah kecamatan berupaya mengembangkan potensi Desa Timpag yang diawali program UMaurip.
“UMaurip ini ada mengandung banyak hal yang intinya merupakan untuk kelestarian lingkungan. Yakni, berupa pelestarian burung hantu, kuliner babi hitam, dan jogging track yang telah diluncurkan pada 2018 lalu,” ujarnya.
Kini potensi tersebut digenjot untuk dikembangkan lebih luas lagi dengan sinergitas destinasi wisata lainnya yang telah dikelola oleh komunitas. Yakni, undagi farmes village yang menawarkan destinasi wisata religi kepancuran bermata air tujuh terletak di Banjar Undagi. Selain itu, ada destinasi D’Bendungan dengan membangkitkan pengelolaan bendungan Telaga Tunjung. Salah satunya melalui penyediaan spot selfie di sejumlah titik, dan melakukan sinergisitas dengan destinasi river tubing dengan memanfaatkan saluran irigasi bersumber langsung dengan air Telaga Tunjung.
Rencananya, dengan sinergitas wisata melalui Alam Timpag ini kunjungan wisatawan ke Desa Timpag yang selama ini terpencar bisa lebih terarah. Artinya, sinergisitas ini bisa memadukan potensi destinasi wisata yang ada menjadi sebuah paket wisata. Jika potensi desa ini sudah kuat, barulah akan diusulkan menjadi desa wisata.
“Target kami pada 2020 Desa Timpag ini sudah mengantongi ijin sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Tabanan,” tandasnya.
Sementara itu, ajang Alam Timpag ini selain menjadi kegiatan penggalian dana untuk pengembangan potensi wisata alam, juga untuk meningkatkan rasa memiliki masyarakat akan potensi alam yang ada. sekaligus menjadi pre event festival Kerambitan 5 digelar pada Oktober 2019 mendatang.
Terkait pengembangan potensi wisata UMaurip, pada tahun ini pemerintah Kecamatan telah menganggarkan dana pendampingan bersumber dari dana desa dengan besaran mencapai Rp17 juta. (man)