Gianyar (Bisnis Bali) – Meski belum seratus persen, secara bertahap penggunaan plastik mulai dikurangi oleh industri perhotelan di Bali. Hal ini tidak saja mendukung arahan pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik, namun juga mengikuti tren dunia pariwisata yang mulai beralih ke go green.
I Negah Suweca, General Manager The Kayon Jungle Resort, salah satu hotel bintang 5 di kawasan Payangan, Gianyar mengatakan, wisatawam saat ini sangat mengapresiasi pengurangan penggunaan plastik pada industri pariwisata. Dikatakannya, selain turut menjaga alam, pengurangan penggunaan plastik saat ini sudah menjadi tren di dunia pariwisata yang beralih kepada konsep go green. “Kemarin saya ada tamu yang memberikan apresiasi dan menyatakan sangat senang berada di sini (The Kayon) karena telah mengikuti konsep yang dia miliki yaitu tidak menggunakan plastik. Kita akui memang tren sudah berubah yaitu ke konsep go green,” ujarnya.
Pihaknya saat ini sudah mulai mengganti perlengkapan plastik dengan bahan yang ramah lingkungan. Salah satunya sedotan yang diganti dengan bamboo. “Kita berusaha semakimal mungkin menjaga alam ini dengan mengurangi sampah plastik. Untuk sedotan kami sudah gunakan bamboo, namun beberapa kami akui masih belum mampu, seperti halnya air mineral yang masih menggunakan botol plastik,” ujarnya.
Diakuinya, penggunaan bamboo untuk sedotan ini memang ini lebih mahal dibandingkan dengan sedotan plastik. Namun hal tersebut harus dilakukan yang juga menjadi kebutuhan dunia pariwisata ke depan.
Mencari bahan baku yang berbahan dasar bamboo seperti sedotan, dikatakannya, bukan hal yang susah. Semua produk tersebut dapat dikerjakan oleh masyarakat Bali. Pihaknya pun mengambil dari beberapa wilayah di Bali seperti Bona (Gianyar) ataupun Bangli. “Kualitas produk pun sangat bagus, karena perajin akan merendam bamboo terlebih dahulu sebelum diproduksi untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas produk,” jelasnya. (wid)