Bongkasa Pertiwi, Desa Dampingan DPD Asita Bali

423

Mangupura (Bisnis Bali) -Mendukung Nawa Cita pembangunan di bidang kepariwisataan dan mendorong upaya peningkatan kualitas kepariwisataan desa, serta menindak lanjuti hasil penyelenggaraan BBTF 2018, DPD Asita Bali menetapkan Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung menjadi desa dampingan Asita tahun 2019. “Program pendampingan desa dalam kepariwisataan ini bagian dari program community social responsibility Asita. Kerja sama dengan desa-desa lain di wilayah Bali masih terbuka,” kata Ketua DPD Asita Bali, Ketut Ardana usai penandatanganan naskah kerjasama (MoU) DPD Asita Bali dengan pihak Desa Bongkasa Pertiwi, Sabtu (12/1).

Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan usai tim Asita melakukan trekking keliling desa, melihat dan menikmati suasana desa Bongkasa Pertiwi.

Desa Bongkasa Pertiwi, merupakan salah satu dari sejumlah desa wisata di Badung. Tercatat dalam 2019-2020 Badung mengembangkan lima desa wisata yakni, Bongkasa Pertiwi, Sangeh, Mengwi, Carangsari dan Pangsan. Selain lima desa tersebut, di wilayah Badung utara juga ada 17 desa yang berpotensi untuk diwujudkan menjadi desa wisata.

Kerja sama dilakukan dalam hal mengembangkan, meningkatkan kualitas produk unggulan desa dan mempromosikan desa sebagai objek dan daya tarik wisata. Dalam hal ini Asita bersama pegiat wisata desa mengupayakan pengembangan, memberdayakan secara tepat guna potensi desa baik secara ekologi sosial, ekonomi maupun sumber daya manusianya, untuk meningkatkan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagai lembaga yang mengayomi usaha kepariwisataan di Bali, Asita dan anggota sangat memerlukan informasi keunggulan desa-desa yang ada di Bali, keterbukaan melakukan kerja sama dalam rangka untuk memperkaya produk wisata yang dipromosikan Asita ke pasar wisata dunia. Asita terbuka untuk menyelenggarakan kerjasama pelatihan guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pengelola usaha wisata desa.

Usai penandatangan MOU acara diakhiri dengan melakukan pemotongan tumpeng sebagai ucapan syukur hari lahir ASITA ke-48.*dik