Denpasar (Bisnis Bali) – Gerakan koperasi sampai saat ini sudah mampu menunjukan kinerja positif bagi masyaraiat di Bali. Data sampai akhir 2018 lalu, jumlah koperasi sudah mencapai 4.871 unit. Selain yang dikategorikan tidak aktif, hampir semuanya mampu menunjukkan manajemen yang baik.
“Hal ini tidak lepas dari peran gerakan sendiri dan pembinaan dari pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM dan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah maupun daerah masing-masing. Namun, masih sangat disayangkan dari jumlah koperasi tersebut tidak semuanya masuk menjadi anggota Dekopinwil maupun Dekopinda. Seharusnya setiap koperasi wajib menjadi anggota sehingga secara bersama-sama menuju koperasi mandiri,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provisnis Bali I Gede Indra Dewa Putra, saat membuka Rapat Koordinasi Dekopinwil dan Dekopinda dengan Dinas Koperasi dan UKM se-Bali, belum lama ini.
Menurut Gede Indra Dewa Putra, organisasi Dekopinwil dan Dekopinda satu – satunya yang resmi. Maka itu peran organisasi harus dimaksimalkan sehingga mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Sebaliknya anggota wajib mendorong organisasi untuk mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu, koperasi semuanya wajib menjadi anggota Dekopinwil dan Dekopinda.
”Saya berharap dalam satu bulan Dekopinwil dan Dekopinda dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk anggota. Seperti memberikan diklat, seminar, workshop dan lainnya. Kalau dana dari anggota belum mencukupinya saya kira Dekopinwil dan Dekopinda dapat bekerja sama dan minta dukungan dengan koperasi yang besar. Saya yakin pasti dibantu untuk kemajuan semua koperasi,” katanya.
Sementara itu, Plt. Ketua Dekopinwil Bali, Ketut Tiwi Effendi melaporkan perihal mundurnya Ketua Dekopinwil Bali I Dewa Nyoman Badra lantaran sakit. Kemudian juga melaporkan peringatan Harkop pada 2019 yang akan dipusatkan di Kota Denpasar, dan Harkop nasional rencananya diselanggarakan di Jawa Tengah. Sedangkan menyambut tahun politik seluruh gerakan koperasi di Indonesia secara serentak akan melaksanakan kegiatan gerak jalan mulai tanggal 7 Maret yang akan datang.
”Dalam kesempatan ini pula kami sampaikan bahwa dari 175 koperasi binaan provinsi hanya 96 koperasi yang menjadi anggota Dekopinwil. Dan hanya 25 yang aktif. Kami juga mohon bantuan dinas untuk mengetuk semua pengurus koperasi agar menjadi anggota aktif. Kami mulai saat ini akan meningkatkan petan pembinaan serta aktif memberikan informasi tentang perkoperasian,” jelasnya. (sta)