MENYASAR UMKM merupakan sebuah peluang yang harus digarap LPD, terutama dalam hal penyaluran kredit. Namun hal tersebut harus didorong pula dengan tumbuh dan berkembangnya wirausaha di wilayah desa pakraman masing-masing yang merupakan peran LPD.
Kepala Lembaga Pemberdayaan (LP) LPD Provinsi Bali, I Nyoman Arnaya, S.E., saat ditemui belum lama ini mengatakan, LPD saat ini harus mampu melirik sektor usaha kecil. Meski nilai yang digarap tidaklah besar, namun jika banyak usaha kecil yang digarap, menurutnya akan mampu menimbulkan pemerataan ekonomi.
“LPD tidak semata-mata hanya mengambil besarnya jumlah dana yang disimpan, namun bagiamana yang kecil-kecil itu jika menjadi banyak akan memberi pengaruh besar terhadap perkembangan LPD,” nilainya.
Menyasar UMKM bukan berarti hanya mengarap yang sudah ada. Namun bagaimana LPD bisa menciptakan pengusaha baru di pedesaan. Salah satunya yaitu dengan menyasar generasi muda. “LPD bisa mengumpulkan generasi muda, selanjutnya diberi pelatihan dan motivasi kewirausahaan. Jika SDM LPD belum mampu memberikan motivasi, LPD bisa mendatangkan mentor dari luar,” terangnya.
Selanjutnya, saat pengusaha muda sudah mulai terbangun, LPD dikatakannya tak boleh lepas kendali melainkan terus melakukan pembinaan. Mulai dari menyediakan akses permodalan, melakukan pendampingan dalam memanajemen usaha hingga bagaimana mampu mengembangkan usaha tersebut. “Ini akan menjadi hubungan yang sangat kuat antara LPD dan nasabah,” ujarnya.
Dan yang paling penting menurutnya, yaitu, bagimana LPD mampu mendampingi masyarakat dalam hal memanajemen hutang. Menurutnya, terkadang masyarakat kurang disiplin akan uang dan hutang yang dimiliki dan membuat usahanya sulit berkembang atau bangkrut. Dengan demikian, LPD pun harus mampu mendampingi pelaku usaha untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu. (wid)