Denpasar (Bisnis Bali) – Realisasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali belum mampu melampaui target. Sulitnya pencapaian target kunjungan wisman ke Bali 2018, akibat dampak bencana alam yang terjadi di Bali dan kawasan lain di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra, Jumat (11/1) mengatakan, target kunjungan wisman ke Bali 2018 sebanyak 6,3 juta orang. Realisasi kunjungan wisman ke Bali 2018 tercapai kurang lebih 6,1 juta orang.
Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan 2017 kunjungan wisman ke Bali 2018 mengalami peningkatan walaupun targetnya tidak tercapai. Hal ini disebabkan banyaknya bencana alam yang terjadi di sekitar indonesia.
Dipaparkannya, kunjungan wisman asal Cina ke Bali 2018 terlihat agak berat. Bali sedang melakukan penataan pasar Cina akibat praktik zero tour fee. Kunjungan wisman Cina ke Bali 2018 diprediksi mengalami penurunan sekitar 6 persen.
Lebih lanjut dikatakannya, tantangan paiwisata Bali 2018 makin berat, karena banyaknya bencana alam yang terjadi di seputaran Indonesia, seperti gempa bumi di Lombok, Palu, Situbondo yang mempengaruhi kepariwisataan Indonesia.
Pada saat terjadinya bencana tersebut, pemerintah telah mengeluarkan official statement untuk meyakinkan wisman tetap berlibur ke Bali. Hal ini agar mereka tidak membatalkan kunjungannya ke Bali.
Ia mengatakan, penjelasan rutin ke pasar untuk meyakinkan kondisi pariwisata Bali. Salah satu contoh jarak tempuh dari Bali ke pusat gempa relatif jauh. Informasi penting disampaikan agar pasar dan wisatawan mengetahui kondisi Bali .
Yuniartha Putra menambahkan, hunian hotel di Bali memang mengalami peningkatan akibat musim liburan dan perayaan hari besar, dan perayaan akhir tahun. Hanya saja, peningkatan kunjungan wisman saat perayaan akhir tahun 2018 tidak membuat pariwisata Bali mampu mencapai target kunjungn wisman ke Bali 2018. (kup)