Denpasar (Bisnis Bali) – Peluang pasar produk kosmetik herbal sangat terbuka sehingga menuntut masyarakat Bali menggarap peluang ini. Demikian diungkapkan Owner Bali Tangi, Wayan Sukhana, baru – baru ini.
Menurutnya, kosmetik herbal memanfaatkan berbagai potensi bahan alami dari tumbuhan, akar, bunga, buah, dan lainnya yang bisa ditani oleh masyarakat. Untuk bisnis ini bahan baku tak impor sehingga jika mampu digarap optimal tentu akan berdampak luas terhadap perekonomian. “Tak hanya menyerap tenaga kerja juga produk petani yang membudidayakan berbagai tumbuhan alam untuk bahan baku,” ujarnya.
Terbukanya peluang pasar karena dari banyaknya permintaan pasar baik nasional maupun ekspor baru sebagian kecilnya mampu terpenuhi. Tentu saj untuk bisa menjaga kualitas produk, pelaku industri komsetik herbal harus profesional, mengantongi legalitas usaha dan proses produksi berstandar ekspor, dengan demikian kualitas produk terjamin.
Ini bagian dari potensi dan kekuatan ekpnomi jika masyarakat bisa menggarap setiap peluang yang ada salah satunya di sektor ini. Perhatian pemerintah juga pihak terkait dalam penguatan usaha sudah tentu diperlukan dalam memacu perkembangan usaha sektor ini. Fenomena yang ada produk kosmetik kini sudah jadi kebutuhan wajib bagi pria maupun wanita. Dengan kehadiran produk berkualitas, produksi industri di daerah sendiri tentu bukan semata jadi kebanggaan tapi akan berdampak positif terhadap perekonomian.
Sebelumnya, pengurus Kadin Buleleng, Ni Luh Gede Artiningsih menyampaikan dalam meningkatkan daya saing UMKM Bali salah satunya bidang usaha kosmetik herbal maka fasilitasi promosi hingga ke tingkat dunia merupakan hal vital yang sudah dilakukan. Ini diharapkan pelaku industri bisa secar langsung ketemu dengan dan terjadi kontak dagang.
Dia mencontohkan momen Festival Moskow, Rusia, tak sedikit pelaku UMKM Bali berpartisipasi dan sudah tentu pasti bermanfaat positif bagi mereka dalam menjalankan bisnis selanjutnya. (gun)