Tutup Buku LPD Sukahet, Hasilkan Laba Rp1,16 M

276
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) LPD Sukahet diharapan perwakilan krama

Amlapura (Bisnis Bali) – Belum lama ini LPD Desa Pakraman Sukahet, Karangasem menggelar laporan pertanggungjawaban (LPJ) tutup buku tahun 2018 di hadapan perwakilan dari masyarakat desa pakraman. Dalam LPJ yang dilakukan di Kantor LPD Desa Pakraman Sukahet ini melaporkan laba yang didapatkan mencapai Rp1,16 miliar.

Kepala LPD Desa Pakraman Sukahet, I Gusti Agung Indra Gunawan, mengatakan, perolehan laba ini mengalami kenaikan sekitar 15,91 persen dari akhir tahun sebelumnya (2017). Akhir tahun 2017 tercatat memperoleh laba  mencapai Rp1 miliar. Sementara, aset yang dimiliki LPD Desa Pakraman Sukahet hingga akhir tahun 2018 yaitu mencapai Rp46,8 miliar, mengalami peningkatan sekitar 6,89 persen dari akhir tahun sebelumnya, yang tercatat hanya Rp43,7 miliar.

Kredit yang disalurkan mencapai Rp39,56 miliar, naik 15,47 persen dari akhir tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp34,3 miliar. Demikian kepercayaan masyarakat yang kian meningkat kepada LPD, dibuktikan dengan meningkatnya dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun.

Tercatat hingga akhir tahun 2018 jumlah DPK yang mampu dihimpun LPD Sukahet mencapai Rp20,3 miliar berupa tabungan dan Rp23,6 miliar berupa deposito. Sementara catatan akhir tahun 2017 jumlah DPK hanya Rp20,7 miliar berupa tabungan dan Rp20,4 miliar berupa deposito. “Menurunnya jumlah tabungan karena banyak masyarakat beralih ke deposito, dimana deposito tumbuh cukup signifikan,” ujarnya.

Diakuinya, dalam pencapaian tersebut, beberapa upaya dilakukan, seperti halnya promosi dan sosialisasi kepada krama (masyarakat adat). “Terutama kepada masyarakat kita yang berdomisili di luar wilayah desa pakraman, seperti di Denpasar, Gianyar dan sebagainya,” ungkap Gunawan sembari mengatakan sekitar 400 KK yang merupakan masyarakat Desa Pakraman Sukahet berada di luar wilayah desa pakraman.

Di samping menggencarkan sosialisasi, perbaikan struktur dana juga dilakukan, untuk menekan biaya bunga. Selain itu pihaknya juga menggecarkan bagian kredit dalam pencapaian target. (wid)