Tabanan (Bisnis Bali) –
Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Tabanan yang berlangsung mulai Rabu (9/1) dan akan nyejer hingga 12 Januari 2019 mendatang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ke obyek wisata yang menawarkan keindahan pura di tengah pantai tersebut. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut.
Manajer Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Toya Adnyana, mengungkapkan, upacara piodalan ini menambah daya tarik bagi wisatawan. Sebab itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan DTW Tanah Lot. Imbuhnya, wisatawan ini bahkan rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment tersebut.
Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot, ujarnya.
Sambungnya, terkait pengamanan, pihaknya dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban secara bergilir. Selain itu, jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji. Fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang.
“Kamu juga menyiapkan rubber boat untuk antisipasi ketika air pasang,” tambahnya.
Sementara itu, menurut pihak pengempon, sekarang ini termasuk Pujawali Jelih dan dipuput oleh dua Sulinggih. Yakni, Ida Pedanda dari Griya Pasekan Tabanan dan Ida Pedanda dari Griya Menesa Kediri. Turut hadir dalam prosesi tersebut dari Puri Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Pengelingsir dari Puri Kediri, serta Pengempon Pura Luhur Tanah Lot.*man