DLHK Denpasar Bagikan 400 Tas Belanja di Pasar Kreneng

297
Pembagian Tas Belanja Ramah Lingkungan gratis di Pasar Kreneng, Denpasar.

Denpasar (Bisnis Bali) – Tak ingin menjadi sekadar aturan, berbagai upaya terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar guna memaksimalkan penerapan Perwali No. 36 tahun 2018. Kali ini, dalam mendukung sosialisasi dan penerapan Perwali ini turut dibagikan secara  gratis sedikitnya 400 tas belanja oleh DLHK Kota Denpasar yang menyasar Pasar Kreneng Denpasar, belum lama ini. Tampak satu per satu pembeli yang masih menggunakan kantong plastik diberikan tas belanja dan turut disosialisasikan tentang pentingnya penggunaan tas belanja ramah lingkungan.

“Pakai tas belanja ini ya bu, nanti kalau belanja ke pasar lagi jangan pakai kantong plastik yang sekali pakai langsung dibuang, pakai tas belanja ini secara berulang-ulang untuk ikut menjaga lingkungan,” kata Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, saat memberikan tas belanja kepada para pembeli di Pasar Kreneng.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan operasi kantong plastik, sosialisasi Perwali No. 36 Tahun 2018 dan pemberian tas belanja di Pasar Kreneng ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

 Selain itu, penggunaan tas belanja yang dapat dipakai secara berulang-ulang tentu dapat membantu meminimalisir penggunaan tas belanja sekali pakai.  “Seluruh pedagang pasar sebelumnya sudah kami sosialisasikan, dan sekarang sosialisasi dilaksanakan dengan menyasar pembeli sehingga ada perubahan perilaku dan program ini dapat terus dimaksimalkan,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Gustra ini menekankan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga penerapan Perwali pengurangan sampah plastik ini dapat berjalan maksimal. Menurutnya, tidak hanya di Pasar Kreneng, 35 pasar rakyat di Kota Denpasar akan terus dimaksimalkan. “Tas belanja ramah lingkungan ini merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga yang peduli terhadap lingkungan, besar harapan semua pihak dapat mendukung gerakan ini lantaran diketahui bersama bahwa plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai,” paparnya.

Sementara, salah seoarang pembeli Evi Yustina asal Jalan Kenyeri mengatakan program ini sangat baik dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Saat ini sampah plastik sudah banyak dan dapat kita jumpai di mana-mana. “Ini sangat bagus, dan kita harus bijak menggunakan plastik,” urainya.

Hal senada juga disampaikan, Ni Nyoman Suprapti asal Kayumas, pihaknya mangaku sering mendengar sosialisasi tentang pengurangan sampah plastik. Dengan adanya pemberian tas belanja ini tentu diharapkan mampu mendidik masyarakat tentang pengurangan kantong plastik.

“Kita harus mengurangi plastik bersama-sama, dan dengan adanya tas belanja ini dapat mempermudah sekaligus menjadi solusi guna mengurangi penggunaan plastik,” pungkasnya. (sta)