Gianyar (Bisnis Bali) – Sebanyak 70 Tenaga Pengawas Berbasis Masyarakat (pendamping kegiatan posyandu) yang direkrut Pemkab. Gianyar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Desember tahun lalu. Kini tenaga pengawas mendapat pembekalan sebelum bertugas.
Pelatihan Peningkatan kapasitas Tenaga Pengawas Berbasis Masyarakat selama 2 hari Rabu (9/1)- Kamis (10/1). Kegiatan ini dibuka plt. Kepala Dinas PMD Dewa Ngakan Ngurah Adi, S.E.M.Si. didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. I.A Surya Adnyani Mahyastra di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Rabu (9/1).
Penetapan tenaga pengawas berbasis masyarakat di Kabupaten Gianyar tahun 2019 rencananya akan ditempatkan di desa/kelurahan se-Kabupaten Gianyar. Hal ini sebagai salah satu upaya mengimplementasikan Permendagri 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di posyandu.
Menurut Ngakan Ngurah Adi tugas dari tenaga pengawas ini nantinya adalah mengupayakan percepatan penganekaragaman pangan, peningkatan perekonomian keluarga serta kegiatan pengembangan lainnya di posyandu.
“Mereka ini juga nantinya harus bisa mengadakan kegiatan inovasi pemberdayaan di desa masing-masing sehingga strata posyandu di Kabupaten Gianyar bisa lebih ditingkatkan,” jelas Ngakan Ngurah Adi.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny.Surya Adnyani Mahayastra, mengatakan ide awal dari perekrutan Tenaga Posyandu Berbasis Masyarakat adalah adanya keinginan untuk merevitalisasi kinerja kader posyandu. Kader-kader yang sudah ada tidak bisa bekerja sendirian, kader perlu mendapat dukungan konkrit baik dari masyarakat di lingkungannya maupun dari pemerintah.
Seperti diketahui, berdasarkan data di Dinas PMD Gianyar, saat ini di Kabupaten Gianyar untuk strata posyandu pratama jumlahnya nihil, untuk strata madya sebanyak 129 buah, strata purnama sebanyak 426 buah dan mandiri sebanyak 11 buah dengan jumlah kelompok posyandu sebanyak 566 kelompok se-Kabupaten Gianyar.
Melihat beratnya tugas mereka nanti desa, kata Ny. Adnyani Mahayastra dianggap perlu tenaga ini terlebih dahulu diberi pembekalan dan pelatihan agar nantinya mereka mampu menyikapi isu-isu strategis tentang kesehatan melalui kegiatan posyandu. Mereka diharapkan, mampu berinovasi penganekaragaman konsumsi pangan untuk pemberian makanan tambahan di posyandu dan lain-lainnya.
“Perekrutan tenaga pengawas ini baru pertama kali di Gianyar bahkan di Bali, ini merupakan program inovasi dari TP PKK Gianyar dengan DPMD, mereka direkrut dalam sebuah seleksi yang transparan dan yang terbaik diangkat sebagai tenaga kontrak dengan SK Bupati Gianyar,” jelas Ny. Adnyani Mahayastra.
Ditambahkan juga, dirinya yakin tenaga yang nantinya ditempatkan di seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Gianyar ini akan mampu bekerja dengan baik mengingat latar belakang pendidikan mereka adalah di bidang kesehatan, seperti SMK Kesehatan, Diploma maupun sarjana di bidang kesehatan.
Dan yang terpenting kata Ny. Adnyani Mahayastra adalah mereka harus menguasai IT Mengingat di sekarang segala sesuatu akan lebih cepat dengan menggunakan teknologi. (kup)