MENGHADAPI tahun politik pada 2019 ini, lembaga keuangan mikro diharapkan lebih teliti untuk penyaluran kredit. Hal tersebut diungkapan oleh pengamat ekonomi, Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak., saat disinggung terkait bagimana lembaga keuangan mikro menghadapi pesta demokrasi tahun ini.
Ia mengatakan, meski konsumsi masyarakat diprediksi tumbuh pada tahun ini, yang dikarenakannya bertepatan dengan pesta demokrasi, namun diharapkan agar penyaluran kredit lembaga keuangan mikro lebih menyasar kredit produktif. “Karena jika dilihat kredit yang disalurkan kepada usaha milik masyarakat, prediksi laba yang didapatkan oleh perusahaan jelas dan bisa ditentukan, yang digunakan untuk membayar angsuran,” katanya.
Lembaga keuangan mikro diharapkan tidak tergiur dengan keuntungan yang besar, namun lebih teliti mempelajari calon nasabah. “Jangan sampai lembaga keuangan mikro memberikan kredit konsumtif yang belum jelas pengembaliannya,” ungkap Ramantha.
Dengan demikian, dikatakannya, agar lembaga keuangan mikro termasuk lembaga keuangan apapun lebih waspada dalam penyaluran kredit. Terutama lebih meningkatkan penyaluran kredit produktif ke depan. “Intinya lebih waspada, penyaluran kredit konsumtif kepada calon nasbah harus ditelaah terlebih dahulu. Kredit konsumtif bisa saja, misalnya kredit konsumtif oleh karyawan yang memiliki penghasilan tetap, bisa dilakukan karena sudah bisa dilihat penghasilan yang dimiliki,” katanya. (wid)