Tabanan ( Bisnis Bali) – 2019 Pemerintah Kabupaten Tabanan akan melakukan perbaikan irigasi disejumlah kawasan. Upaya tersebut erat kaitannya untuk menjaga eksistensi sektor pertanian padi di daerah lumbung pangan ini.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Wiadnyana, Jumat (4/1) mengungkapkan, air merupakan komponen utama dan sangat diperlukan dalam pertanian. Sebab itu, ketersediaan air untuk keberlangsungan musim tanam di areal pertanian terus diupayakan terpenuhi.
” 2019 sendiri Tabanan melalui dana pusat mendapatkan bantuan perbaikan saluran irigasi seluas 950 hektar,” tuturnya.
Jelas Wiadnyana, dana dengan perbaikan luasan irigasi 950 hektar tersebut mencapai Rp 1 miliar. Sebab, perhitungannya adalah untuk perbaikan seluas 1 hektar membutuhkan dana hingga Rp 1,1 juta.
“Bantuan perbaikan saluran irigasi ini akan disebar secara merata di 10 kecamatan. Khususnya saluran irigasi yang urgent untuk mendapatkan perbaikan,” ujarnya.
Sambungnya, selain bantuan pusat, perbaikan dan penyediaan fasilitas air untuk pertanian juga di alokasikan di APBD 2019 lewat dana DAK mencapai Rp 2,947 miliar. Dana tersebut untuk perbaikan pintu air, perbaikan parit, pembuatan embung dan jalan usaha tani sepanjang satu kilometer.
“Pembuatan embung ini sangat penting untuk ketersediaan air di musim kemarau. Rata-rata embung yang dibuat bisa menampung sebanyak 500 meter kubik air,” pungkasnya.
Tambahnya, pembangunan embung ini akan dipusatkan pada lahan pertanian yang rentan kekurangan air saat musim kemarau. Embung ini juga akan difungsikan penyemprotan pestisida maupun pemupukan, sehingga bisa menjaga keberlangsungan budi daya nantinya.(man)