BULELENG merupakan daerah yang sangat baik untuk membudidayakan ikan lele. Di salah satu tempat pembudi daya lele milik Fery Dian di kawasan Jalak Putih Singaraja ini salah satunya. Melihat peluang pasar lele yang begitu menjanjikan, Fery mencoba mengembangkan hobinya menjadi sebuah peluang usaha.
Fery menjelaskan, suhu udara yang panas membuat induk lele cepat bertelur dan proses penetasan juga baik. Untuk satu ekor indukan lele betina dan jantan dapat menghasilkan ribuan telur selama 24 jam. Jika cahaya matahari bagus, dalam waktu 5 jam telur tersebut dapat menetas dengan baik. Bibit lele akan diberi cacing sutra sebagai makanan berprotein tinggi selama satu bulan. Biasanya lele yang telah berumur 1 bulan siap dijual dengan kisaran harga Rp 200 hingga Rp300 per ekor. Jika sudah berumur 1 bulan, panjang anakan lele mencapau 4 hingga 6 cm. “Ini artinya bibit ini sudah boleh dijual,” jelasnya.
Ditambahkan Fery, prospek pasar lele khususnya di Bali Utara sangat menjanjikan. Selama ini pemenuhan konsumsi ikan lele di Buleleng didatangkan dari luar kabupaten. Tidak hanya melakukan pemijahan, dirinya juga menjual lele yang siap dikonsumsi dan juga indukan. Ya dari pemijahan yang dilakukan 80 persen untuk bibit, sedangkan 20 persen untuk dijual. “Saya juga menjual indukan untuk masyarakat yang ingin menjadi peternak lele,” imbuhnya.
Dia berharap di Buleleng lahir peternak lele yang lain sehingga Buleleng dapat memenuhi kebutuhan lelenya sendiri. Dia juga sangat terbuka jika ada masyarakat yang ingin belajar pembudidayaan lele dengannya. Jika ada masyarakat Buleleng yang membeli bibit saya akan lakukan pembinaan dan pendampingan hingga tiga bulan ke depan, tandasnya.
Meskipun diakui Fery, usaha pembibitan lele yang selama bertahun-tahun ia jalani mengalami pasang surut dan kegagalan, semangatnya tidak pernah pudar untuk mencoba kembali hingga mendapatkan formula yang benar-benar baik. “Kadang apa yang saya dapatkan dari belajar itu ketika diaplikasikan tidak sesuai di lapangan sehingga harus mencari sendiri formula yang sesuai dengan kondisi tempat pemijahan yang saya miliki,” jelasnya. (ira)