Denpasar (Bisnis Bali) – Guna menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Kuningan, Pemkot Denpasar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali menggelar pasar murah. Kali ini pasar murah dilaksanakan di Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (3/1).
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ir. IB Anom Suniem, M.M., didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi, S.E.
Anom Suniem menambahkan, pelaksanaan pasar murah kali ini merupakan lanjutan pelaksanaan pasar murah pada 2018 di bulan Desember. Kegiatan pasar murah rutin menjelang hari besar keagamaan ini merupakan komitmen Pemkot Denpasar kepada masyarakat mendapatkan harga sembako lebih murah dari harga pasar. Terlebih lagi berkaitan dengan peringatan hari raya suci Galungan dan Kuningan serta menjelang Natal yang baru lalu.
“Pasar murah ini akan dilaksanakan di setiap kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja murah dengan barang yang berkualitas. Kami berharap masyarakat memanfaatkan pasar murah yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar melalui TPID Kota Denpasar sehingga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan dapat tetap terjaga,” katanya.
Keberadaan pasar murah diharapkan menjadi solusi masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar. Di samping juga melalui pasar murah ini dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga-harga bahan pokok menjelang peringatan hari raya.
Dalam pelaksanaan pasar murah kali ini, menurut Anom Suniem juga dilakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik. “Kami terus gencarkan mensosialisasikan Perwali No. 36/2018 agar masyarakat benar-benar sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik,” ujarnya.
Di samping itu, memberikan imbauan secara langsung juga memasang spanduk untuk pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi menambahkan, pasar murah yang dilaksanakan sudah dipastikan lebih murah dari harga pasaran, karena dalam melaksanakan pasar murah ini pihaknya menggandeng beberapa distributor seperti PT Pertamina, Ayu Nadi dan distributor lainnya.
Jarot Iswayudi mengakui, produk-produk yang ditawarkan di pasar murah dapat dipastikan lebih murah dari harga di pasaran seperti harga bawang merah 1 kg di pasar murah dijual dengan harga Rp 25 ribu sedangkan harga di pasaran Rp 29 ribu. Gula pasir di pasar murah harganya Rp 10 ribu dan harga pasaran Rp 12.500. “Kami harapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan pelaksanaan pasar murah ini,” ujarnya sambil menyebut setelah pelaksanaan pasar murah di Pemogan akan dilanjutkan di Pasar Pidada, Kelurhan Ubung pada hari Jumat (4/1) ini. (sta)