KOMITMEN masyarakat Gianyar menjaga kelestarian lingkungan, tidak hanya melalui penanaman pohon dalam program Adiwiyata. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Wayan Kujus Pawitra mengatakan, komitmen masyarakat Gianyar menjaga kelestarian lingkungan dengan menjadi relawan kebersihan.
Dengan program Adiwiyata mampu memasyarakatkan dan menanamkan lingkungan hijau sejak dini mulai dari lingkungan sekolah. “Saya sangat bangga karena semangat sekolah di Kabupaten Gianyar sangat tinggi dalam menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan,” katanya.
Program Adiwiyata ini menjadi tanggung jawab bersama mulai dari warga sekolah, pihak swasta, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama. Pada prinsipnya Adiwiyata memiliki makna sebagai tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Kujus Pawitra menjelaskan, dalam penerapan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam, DLH Kabupaten Gianyar akan memberikan bantuan berupa tanaman obat, tong sampah dan tas ramah lingkungan kepada sekolah-sekolah yang ikut dalam program Adiwiyata untuk menjaga kebersihan sekolah, mengurangi penggunaan tas plastik sehingga tercipta lingkungan yang nyaman. “Sekolah wajib konsisten menjaga lingkungan karena program Adiwiyata telah terbukti mencipatakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik,” katanya.
Untuk menjaga lingkungan, masyarakat Gianyar juga menjadi relawan kebersihan. Relawan kebersihan ini diharapkan menjadi pelopor dalam gerakan kebersihan dan pengurangan sampah plastik di wilayah banjar masing-masing.
Seperti di Desa Tampaksiring, pada setiap banjar ada 5 orang yang dikukuhkan menjadi relawan kebersihan. Tugas mereka sama seperti Trush Hero, ketika melihat sampah, langsung dengan inisiatif sendiri mengambil dan membuangnya ke tempat sampah.
DLH Gianyar berharap, tugas mulia ini terus berkembang dan diikuti oleh masyarakat lainnya. “Kami harap kehadiran relawan kebersihan ni terus bertambah jumlahnya,” harapnya.
Guna mendukung kinerja relawan ini, Bupati Gianyar, Made Mahayastra juga telah memberikan bantuan truk sampah kepada relawan kebersihan tersebut. “Sehingga penanganan sampah di desa lebih efisien dan efektif. Langsung menangani di sumber masalahnya, yakni di rumah tangga,” katanya.
Ia menambahkan, bertahap dan berkelanjutan nanti setiap desa diharapkan memiliki manajemen pengelolaan sampah terpadu. “Setiap desa memiliki armada truk, ada tempat pengelolaan sampah terpadu, ada daur ulang sampah pada komposting, ada pemilahan dan sebagainya,” katanya.
Kujus Pawitra menambahkan, DLH Gianyar menargetkan pada 2025 mendatang, seluruh desa di Gianyar memiliki pengelolaan sampah. “Bila ini kita wujudkan, kami yakin persoalan sampah dapat dikelola dengan baik secara berkelanjutan,” katanya. (kup)