Gianyar (Bisnis Bali) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Mas, Ubud Gianyar, Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD) Identifikasi Paket-paket Wisata Desa Mas sebagai Daya Tarik Desa Wisata Mas di Desa Wisata Academy, Banjar Batanancak, Desa Wisata Mas, belum lama ini.
Ketua Pokdarwis Desa Mas, Mangku Nyoman Kandia mengatakan, paket Desa Wisata Mas berlandaskan konsep MAS. Ini meliputi Maestro yaitu para seniman Pita Masa tahun 1930-an yang telah mengharumkan nama Desa Mas seperti pemahat almarhum Ida Bagus Njana, KP Rodja, Ida Bagus Gelodog dan almarhum Ida Bagus Tilem yang telah berhasil mempromosikan Desa Mas sebagai pusat pemahat kayu ketika dapat kesempatan mewakili Indonesia dalam ajang pameran seni di New York World Fair tahun 1964.
Ia menambahkan, promosi tersebut mengakibatkan membludaknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi Desa Mas di kala itu. Wisata petualang atau adventures yang ditawarkan adalah Eat, Pray, Love, Cycling diinspirasi oleh film layar lebar yang dibintangi Julia Robert dan salah satu tempat syutingnya di wilayah Desa Mas dengan aktor Balian Mangku Liyer. Sementara special interest atau minat khusus yaitu seperti belajar memahat patung, memahat topeng dan sekaligus belajar menari topeng sebagai ikon dari Desa Wisata Mas.
Kesimpulan dari FGD Pokdarwis Desa Mas adalah merevitalisasi seni budaya masyarakat Desa Mas serta menggali potensi wisata alam dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri. “Ini untuk terciptanya lapangan kerja sehingga seni budaya warga Desa Mas bisa tetap lestari dalam persaingan yang sangat ketat,” kata Mangku Kandia.
FGD tersebut menghadirkan pakar pemasaran wisata Andre Tan dari Agoda Homes Manajer dan bertindak sebagai moderator pemerhati desa wisata se-Bali, Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr., pemilik PT Oles Tokcer. (kup)