Singaraja (Bisnis Bali) – Malam Tahun Baru menjadi yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyambut tahun yang baru. Termasuk pesta rakyat dan hiburan yang rutin digelar di setiap perayaan malam Tahun Baru. Namun, semua kegiatan diharapkan bukan hanya sebagai euforia perayaan semata.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST., dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana, S.Sos.,M.M., saat perayaan malam pergantian tahun 2018 ke 2019, di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Senin (31/12) lalu.
Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan, pesta rakyat perayaan malam Tahun Baru ini hendaknya dapat dijadikan suatu refleksi diri dan refleksi pembangunan di Kabupaten Buleleng. Tidak hanya mengedepankan euforia dalam merayakan pergantian tahun, namun juga sebagai sarana perenungan diri tentang apa yang telah diperbuat dan apa yang masih belum bisa diperbuat pada 2018. “Hendaknya perayaan ini sebagai ajang refleksi diri, khususnya bagi pembangunan di Kabupaten Buleleng,” ungkapnya.
Selama 2018, telah banyak langkah-langkah peningkatan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, baik dari segi perbaikan dan pembangunan infrastruktur, dari bidang pertanian, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat serta program pembangunan pemerintah lainnya.
“Semua hal tersebut diharapkan mampu membawa Kabupaten Buleleng yang Sejahtera, Mandiri, Terintegrasi, Lestari dan Beretika,” ujar Agus Suradnyana.
Pada kesempatan ini, Bupati Agus Suradnyana juga mengakui masih ada beberapa kekurangan dan hambatan yang merintangi pembangunan di Kabupaten Buleleng pada 2018. Tetapi, dengan penuh keyakinan dan dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Buleleng, seluruh kekurangan dan hambatan dapat diselesaikan secara bersama-sama.
“Oleh karena itu, saya meminta dukungan dari seluruh masyarakat Buleleng untuk bersama membangun Kabupaten Buleleng tercinta ini,” pungkasnya. (ira)