PERAWATAN anakan ikan cupang (burayak) baru dilakukan setelah lepas dari indukan jantan. Kunci suksesnya adalah pemberian pakan yang berkualitas dan kualitas air. Perawatan burayak, menurut Ardian, penghobi ikan cupang dilakukan setelah dipisahkan dari induk jantan dan wadah terlihat padat oleh burayak. “Kalau wadah terlihat padat, segera pindahkan pada wadah yang lebih besar. Beri makan kutu air dan jentik merah secara berkala,” tuturnya.
Selain itu, masukkan daun ketapang pada wadah untuk menjaga burayak dari infeksi jamur dan bakteri. “Untuk menjaga kualitas air, ganti air secara bertahap apabila sudah tampak keruh. Masukkan aerator dan setel oksigen tingkat menengah untuk menjaga burayak tidak kehabisan oksigen,” tukasnya.
Setelah 1,5 bulan sejak menetas, anakan ikan cupang ini sudah boleh dipisahkan menurut jenis kelaminnya ke wadah yang berbeda. “Khusus untuk ikan cupang jenis kelamin jantan, pisahkan ikan pada wadah-wadah yang berbeda agar tidak saling serang, karena naluri ikan cupang yang memang petarung,” ucapnya.
Dikatakan, untuk membuat ikan laga yang berkualitas, dari kecil burayak paling bagus diberi kutu air. Setelah umur sekitar 1-1,5 bulan, baru beri makan jentik merah.
“Jentik merah bisa dibeli pada penjual ikan dalam keadaan beku. Jadi saat digunakan harus mencairkannya terlebih dahulu baru bisa beri makan pada ikan,” katanya.
Dengan perawatan seperti itu anakan ikan cupang akan tumbuh menjadi ikan yang berkualitas dan bisa dijagokan saat mengikuti lomba. “Pengalaman saya merawat ikan cupang seperti itu, ikan sering menjadi juara,” pungkasnya. (pur)