Singaraja (Bisnis Bali) – Kecamatan Seririt mempelopori pembentukan Paguyuban Kelian Subak di Buleleng. Pembentukan Paguyuban dengan nama Saba Kertha tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST., bertempat di Banjar Dinas Tegallenga Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, pada Sabtu (29/12) lalu. Sebanyak 57 orang Kelian Subak dikukuhkan.
Menurut Made Mangku, Ketua Paguyuban yang baru dikukuhkan, sebenarnya paguyuban para Kelian Subak ini sudah pernah terbentuk sekitar sepuluh tahun silam. Namun, sejak dibentuk organisasi ini tidak berjalan secara maksimal, hingga akhirnya dibentuk kepengurusan yang baru.
“Tujuan pembentukan paguyuban ini sebenarnya untuk memudahkan koordinasi antar-Kelian Subak. Selain itu, dengan dibentuknya paguyuban tentu nanti akan menudahkan bagi kami untuk mencari bantuan,” ungkap Made Mangku.
Mangku melanjutkan, sampai saat ini memang belum ada program kerja untuk paguyuban yang baru dibentuk secara resmi ini. Namun demikian, masing-masing Kelian Subak sebenarnya sudah punya program di tiap subaknya.
Untuk itu, dirinya nanti akan mensinkronkan program kerja antar kelian subak, terutama masalah komoditas tanaman yang nanti dikembangkan. “Harapan kami, bupati memperhatikan paguyuban ini. Misalnya nanti kami perlu traktor atau alat-alat pertanian lainnya agar dibantu,’’ katanya.
Selain itu, pihaknya juga berharap bupati dapat mengusulkan agar BKK untuk subak nantinya dapat ditingkatkan,” harap Kelian Subak Sawah Tegallenga ini.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana menyatakan apresiasinya atas dibentuknya paguyuban Kelian Subak ini. “Ini (pembentukan paguyuban) langkah cerdas menurut saya. Karena saat ini tengah dibahas perubahan Perda tentang Desa Pakraman, yang di dalamnya mengatur tentang palemahan. Salah satunya subak,” ungkap Bupati Agus.
Lebih lanjut, Bupati Agus mengimbau kepada para kelian subak agar selalu berinovasi dalam mengembangkan pertanian. Bukan hanya tanaman padi, bupati yang akrab dipanggil PAS ini juga meminta kelian subak untuk mengembangkan tanaman hortikultura lainnya sesuai potensi di wilayah masing-masing.
‘’Selain itu, Saya berharap kelian subak ini agar memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi. Manfaatkan media sosial secara positif untuk meningkatkan pengetahuan terkait pertanian,” tambah bupati yang hobi masak ini.
Mantan anggota DPRD Bali ini berharap nantinya paguyuban kelian subak ini nantinya benar-benar menjadi organisasi yang dapat berperan dalam mengembangkan pertanian, khususnya di wilayah Kecamatan Seririt.
“Mudah-mudahan nanti di kecamatan lain dibentuk organisasi yang sama, sehingga mampu memberikan masukan yang positif kepada pemerintah daerah, utamanya terkait masalah-masalah pertanian,” pungkas Bupati PAS. (ira)