Mangupura (Bisnis Bali) – H-3 Hari Raya Kuningan, permintaan sarana upakara ramai dilakukan terutama sampian gantung berupa tamiang, endongan dan teer. Permintaan akan sarana upakara yang memang menjadi ciri khas saat Kuningan ini sudah mulai dilakukan pada Umanis Galungan lalu atau H-9 Kuningan.
Salah seorang pedagang sarana upakara, I Gede Dodik Budiartha, S.E., M.M., saat ditemui di Desa Tuka, Kuta Utara, Badung, Rabu (2/1) kemarin mengatakan, sehari setelah Hari Raya Galungan lalu, permintaan sudah mulai dilakukan terutama permintaan grosir oleh pedagang yang akan dijual kembali. Hingga kemarin, permintaan makin ramai yang akan berlangsung hingga H-1 nanti. “Kalau sekarang permintaan lebih banyak ke eceran,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk permintaan grosir didistribusikan ke beberapa pedagang di wilayah Kapal, Buduk, Padangsambian dan Dalung. Tidak sedikit pula dia melayani permintaan para pedagang di Pasar Batu Kandik. “Pengiriman secara grosir juga kami lakukan ke wilayah Negara dan Singaraja. Untuk eceran, kami layani langsung di warung,” ujarnya.
Selain tamiang, endongan dan teer, beberapa sarana lainnya yang dibutuhkan dalam perayaan Kuningan juga banyak permintaan seperti selangi, tebog dan penek kuning. Dia yang langsung memproduksi produk-produk kebutuhan Kuningan ini mengaku menggenjot produksi untuk bisa memenuhi permintaan masyarakat. Namun untuk sampian gantung, diakuinya, sedikit terkendala akibat pasokan daun ental dari Madura dan Sumba cukup sulit saat ini.
Dibandingkan dengan Galungan, Dodik mengatakan, permintaan sarana upakara jelang Kuningan memang lebih sedikit mengingat upakara yang digunakan lebih sedikit. “Kalau Galungan kan ada pembuatan penjor dan itu yang cukup laris. Untuk kuningan, sarana yang digunakan lebih sedikit, hanya tamiang dan sampian gantungan lainnya yang digantung di pelinggih-pelinggih,” terangnya.
Disinggung soal harga, Dodik mengatakan, harga yang ditawarkan setiap jenis gantungan berbeda-beda sesuai dengan model dan ukuran. Namun harga dimulai dari Rp2.000 per pcs hingga Rp50.000 per pcs. (wid)