Era Digital, Peran Marketing makin Vital

554

Tabanan (Bisnis Bali) – Di era revolusi industri (RI) 4.0 segenap lini perekonomian tak bisa lepas dari sistem digital. Mulai dari usaha berskala kecil, menengah, maupun yang sudah maju. Peran marketing perusahaan jadi makin vital, karena bukan semata menjual produk. Demikian diungkapkan marketing communication  salah satu produk properti, Andini, Rabu (2/1).

Marketing satu produk sesungguhnya mengandung makna yang luas. Mulai dari desain, menyiapkan bahan baku pilihan, membuat motif, kemasan, dan merangkai kata-kata menarik dan menyebarluaskan lewat media digital atau massa lainnya semua merupakan bagian dari kerja seorang marketing profesional.

“Marketing juga memiliki fungsi untuk mencari, mendapatkan, mempertahankan, dan memperbanyak konsumen serta menguasai pasar,” ujarnya.

Karena itu seorang marketing idealnya memiliki intelektualitas yang tinggi, penampilan menarik, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, peka dan tanggap pada era digital, dan mampu mengembangkan chaneling yang luas.

Karena itu di satu perusahaan peran marketing mendapatkan perhatian khusus bukan sebaliknya peran marketing lebih dominan dilakukan bidang kerja profesional lain, walaupun secara umum fungsi marketing penting dilakukan semua lini di perusahaan. Akan lucu jika bagian marketingnya sendiri tidak berfungsi dan lebih kepada fungsi kerja serabutan.

Marketing profesional identik dengan kaya inovasi, juga target ya g diharapkan tercapai. Target tetap harus masuk akal, alias bukan mengada – ada, selain sinergi yang baik dengan top manajemen dengan mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif, bukan komunikasi satu arah saja alias dari atas ke bawah saja. Kalau ini terjadi manajemen tak profesional dan identik dengan kegagalan.

Sebelumnya marketing leader salah satu kosmetik nasional, Sudarwati menyampaikan marketing produk adalah inovasi untuk menumbuhkan minat beli konsumen dengan menawarkan produk baru.

Sementara jumlah konsumen yang dimiliki perusahaan menentukan besarnya pemasukan. Makin besar pemasukan yang berhasil didapatkan, maka perusahaan akan semakin berkembang, demikian pula sebaliknya.

Sejumlah tips marketing yang bisa dilakukan antara lain, pertama  membuat strategi dan target konsumen. Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan bonus tertentu untuk pembelian di atas rata-rata, menambahkan undian berhadiah pada event-event khusus, atau mengadakan beberapa kegiatan promosi yang melibatkan konsumen sebagai pesertanya. Seperti menjadi sponsor utama kegiatan sepeda gembira, jalan sehat bersama, serta acara lainnya yang bertujuan membangun loyalitas konsumen.

Tentukan juga target dan segmentasi pasar antara produk dan konsumen, seperti produk A cocok untuk konsumen tingkat apa dan buat strategi serta target yang harus  diraih dalam melakukan kegiatan pemasaran tersebut. Kedua menguasai product knowledge.

Satu-satunya cara agar meyakinkan pembeli atau klien adalah dengan memberikan informasi lengkap mengenai produk tersebut. Dengan mengetahui segala informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan, maka secara tidak langsung dapat membantu Anda untuk meyakinkan para calon konsumen.

Berikan informasi dengan jelas tentang kelebihan produk, kegunaannya, kualitasnya, serta harga produk kepada calon konsumen. Tujuannya agar mereka semakin yakin untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan. Ketiga memahami perilaku konsumen. Sebelum menawarkan produk atau jasa ke konsumen, terlebih dahulu tentukan target pasar yang akan dibidik. Bisa jadi membidik komunitas anak muda, khusus wanita, ataupun masyarakat umum yang berasal dari kalangan menengah atas atau kalangan menengah ke bawah.

Pastikan memasarkan produk atau jasa kepada target pasar yang tepat. Karena itu seorang marketing yang cerdas harus kenali dulu perilaku konsumen yang dibidik untuk mengetahui minat dan kebutuhan mereka. Keempat memperluas jaringan bisnis dan pertemanan. Memiliki jaringan bisnis yang cukup luas tentunya akan memudahkan dalam menjalankan usaha. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari jaringan bisnis yang dimiliki. Mulai dari peluang kerja sama di bidang permodalan, memudahkan dalam pemasaran bisnis.

Tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa kendala dalam menjalankan usaha dapat terselesaikan melalui bantuan jaringan bisnis yang dibangun dengan baik. Makin luas jaringan yang dimiliki, maka bertambah besar pula peluang yang tercipta untuk mendapatkan calon konsumen baru. Jadi, jangan pernah ragu untuk membuka jaringan baru dan perluas pengetahuan  untuk mendapatkan pelanggan baru. Kelima memperhatikan respons konsumen.

Terkadang tiap pelanggan memberikan respons berbeda-beda terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. Bila pelanggan puas dengan produk atau jasa, cantumkan respon tersebut sebagai bukti nyata untuk memperkuat keunggulan produk yang ditawarkan. Namun jika respon konsumen kurang memuaskan, jadikan sebagai bahan evaluasi  untuk mencapai hasil yang lebih baik ke depannya. Keenam selalu bersikap optimis dan pantang menyerah.

Kegiatan marketing memiliki tantangan dan hambatan yang cukup besar, sehingga tidak semua orang bisa bertahan dengan profesi tersebut. Di kejar-kejar dengan target perusahaan atau mengalami penolakan dari calon konsumen merupakan salah satu tantangan kecil yang harus diterima para marketing.

Seorang marketing sejati memang harus selalu optimis dalam melayani konsumen dan pantang menyerah dalam setiap keadaan. Antusiasme dan semangat marketing kepada calon pelanggan menjadi magnet yang kuat, sehingga konsumen yakin memilih produk atau jasa yang dipasarkan. Optimis dan pantang menyerah merupakan kunci utama kesuksesan sebagai seorang marketing. Ketujuh seiring era digital memiliki gadget yang dapat menghemat waktu. Setiap pekerjaan pasti membutuhkan komunikasi baik dari pihak sesama penjual ataupun dari penjual kepada pembeli. Begitu juga dengan pemasaran bisnis yang membutuhkan komunikasi yang baik antara para penjual dengan pembeli.

Komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Jika  sebagai pelaku bisnis bisa membangun komunikasi yang baik kepada para pembeli, seorang marketing pun bisa dengan mudah membujuk mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal tersebut menuntut seorang marketing harus memiliki smartphone yang bisa mendukung kebutuhan dan profesi marketing. Yakni selalu berkomunikasi dengan pembeli. (gun)