LEMBARAN baru 2019 sudah mulai kita tapaki bersama. Sudah pasti ada harapan baru yang ingin diraih. Di bisnis properti yang penuh tantangan tahun ini, menuntut kesiapan sumber daya strategi kalangan pengembang untuk tetap mampu membuat bisnis padat modal dan karya ini tetap berdenyut.
Strategi itu antara lain peka membidik peluang pasar. 2019 pasar properti Bali secara umum masih prospektif. Mulai dari rumah subsidi hingga hunian elite, masih banyak konsumen yang mencarinya. Cuma diprediksi volume transaksi tak signifikan atau sebanyak ketika properti Bali booming beberapa tahun silam.
Kepekaan membidik peluang pasar, selain kreatif dengan gagasan baru dalam marketing produk, merupakan hal esensial yang harus dilakukan. Marketing produk dalam konteks ini tak hanya menggenjot pemasaran secara langsung juga memanfaatkan teknologi digital. Marketing menurutnya juga ditentukan kemampuan mendesain produk perumahan agar menarik dan sesuai kebutuhan masyarakat kekinian.
Pasar menengah bawah juga milenial yang potensial tahun ini bisa digarap optimal kalangan pengembang. Lebih – lebih pemerintah lewat Kementerian Pembangunan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR) kabarnya akan merancang kebijakan khusus bagi kaum milenial untuk memiliki rumah yang layak huni dan nyaman. Kebijakan tersebut salah satunya akan menyediakan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) tanpa dibatasi patokan gaji.
Jadi milenial yang punya pendapatan di atas Rp 4,5 juta bisa mengakses model rumah murah ini. Hal ini menyikapi kendala yang selama ini dihadapi milenial yang sulit mengakses pada program rumah subsidi program sejuta rumah 2018.
Demikian prospek pasar rumah elite, Bali sebagai destinasi wisata dunia tak sulit mendatangkan investor kakap. Ditopang daya tarik budaya, dan keamanan Bali yang kondusif menumbuhkan citra positif Bali sebagai ladang subur bisnis properti. Tak lepas dari helatan politik tahun ini memang berpengaruh pada selektivitas pasar.
Sebagian pemodal memang wait and see menunggu hasil pemilu 2019. Namun diyakini pemilu aman dan damai akan berdampak positif pada bisnis properti Bali. Dengan begitu harapan ke depan pertumbuhan ekonomi juga bisa meningkat melampaui tahun sebelumnya yang bertumbuh kurang dari 7 persen. Suku bunga juga diharapkan turun sehingga geliat investasi makin meningkat pula. (gun)