Usaha Online kian Menguntungkan

298

Denpasar (Bisnis Bali) – Tahun 2018 tampaknya menjadi angin segar bagi mereka para pengusaha yang memanfaatkan teknologi atau IT. Penjualan dengan sistem online ternyata tahun ini sangat mendominasi dan bahkan memunculkan banyak pengusaha baru.

“Saya mulai usaha dengan memanfaatkan online sejak setahun yang lalu sebelumnya paling hanya lewat BBM atau door to door,” ungkap Pipit Kurniawati, pedagang online yang kini menjual berbagai produk mulai dari makanan ringan, snack oleh-oleh, kue, peelengkapan rumah tangga hingga aksesoris.

Awalnya Pipit merasa banyak waktu yang terbuang dengan mendatangi langsung customer atau langganannya satu persatu, bahkan terkadang perjalanan yang dilakukannya sia-sia karena tidak ada barang dagangan yang terjual. Hingga pada awal tahun 2018, dirinya mencoba berbisnis melalui media sosial dan berdagang online.

Hal senada juga diungkapkan Putu Dariani yang juga mulai bisnis online sejak awal tahun. Dirinya merasa tidak perlu membawa barang dagangan dalam jumlah banyak lagi cukup mengantar barang pesanan pelanggang saja, Putu Dariani selama ini menjual produk fashion seperti baju,topi, celana, tas, hingga jam tangan.

“Barang dagangan cukup difoto lalu di-upload ke media sosial, transaksi sudah bisa dilakukan, kita juga tidak perlu stok barang banyak banyak, karena cukup sample saja lalu nanti kita pasarkan di media sosial. Jadi jauh lebih praktis dan ekonomis. Kalau sudah deal uang ditransfer barang siap kita kirim. Untuk areal pengiriman yang terjangkau kita lakukan sendiri tetapi untuk tempat yang jauh biasanya kita pakai jasa ojek online atau jasa pengiriman barang,” ungkap Putu Dariani.

Pesatnya perkembangan pada pedagang online ini juga diakui pengamat ekonomi Prof. Gede Sri Dharma. Ke depan peluang usaha yang dimanfaatkan oleh mereka yang mengerti IT memang akan lebih menguntungkan daripada mereka yang masih berdagang dengan pola lama. “Banyak keuntungan yang bisa didapat dari berjualan melalui media online ini. Pertama mereka tidak perlu bingung untuk membuka usaha karena tidak perlu modal yang banyak karena tidak perlu sewa tempat seperti yang terjadi sebelumnya, tidak perlu stok barang banyak karena cukup hanya dengan contoh berupa foto saja. Selain itu transaksi juga jadi cepat karena pembayaran bisa melalui transfer barang bisa dikirim melalui jasa antar, jadi akan makin simpel,” ungkap Gede Sri Dharma.

Ditambahkannya, dengan adanya penjualan online ini akan mampu menumbuhkan para pengusaha pengusaha muda dan menekan pengangguran, tidak ada alasan harus punya modal besar lagi tetapi akan berganti dengan harus punya kemauan yang besar.

Perkembangan penjualan online ini memang akan menimbulkan persaingan yang pastinya di anggap wajar dalam bisnis, hanya saja harus ada komitmen yang jelas serta kejujuran dari para pedagang kalau ingin bertahan lama dalam menjalankan usahanya.

“Kejujuran juga menjadi kunci dalam bisnis online ini, karena pembeli tidak melihat dan menyentuh langsung barang yang diinginkan, sehingga penjual harus mempertanggungjawabkan apa pun yang dijualnya terutama untuk kualitas. Kalau tidak jujur pastinya akan berakibat pada usahanya karena sekarang semua makin mudah, dunia maya bisa menyampaikan berita dalam hitungan detik pada ratusan bahkan ribuan orang. Testimoni terkait barang yang telah dibeli bisa menguntungkan dan juga sebaliknya,” ungkap pengamat ekonomi yang juga akademisi ini.

Pemanfaatan IT selama bisa dijalankan dengan positif pastinya akan berdampak baik terutama bagi perekonomian masyarakat, karena dalam oprasionalnya tidak hanya pedagang saja yang untung, jasa antar dan ojek online juga ikut menikmati meuntungan dari  kecanggihan teknologi ini. Saat ini makanan pun sudah dijual dengan online, kapan pun perut lapar dan ingin menyantap apa pun tinggal pesan dan menunggu ojol (ojek online) datang. (ita)