Mangupura (Bisnis Bali) – Sarang lebah yang biasanya terbuang setelah madunya diambil, berupaya diolah I Made Sena Yudana, S.Pd., Guru Kimia SMAN 2 Mengwi, menjadi krim wajah alami. Olahan ini dapat meningkatkan pendapatan para petani lebah.
“Sarang lebah yang biasanya dibuang, ternyata memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kulit. Melihat kandungan yang sangat baik tersebut, saya mencoba membuat bahan isolasi yang saya jadikan krim,” katanya.
Ia mengatakan, untuk membuat krim alami tersebut, ia mencampur ekstrak propolis lebah klanceng dengan VCO. “Saya menggunakan VCO karena merupakan bahan alami juga. VCO ini saya buat sendiri juga, sehingga bisa dipastikan keasliannya dan aman bagi kulit,” ungkapnya.
Khasiat dari krim wajah lebah klanceng ini sangat baik untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan flek dan membuat kulit menjadi kenyal serta meremajakan kulit wajah. “Dari bahan alami ini mengandung asam amino yaitu nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perawatan kulit. Kemudian ada enzim yang mengurai radikal bebas serta antioksidan yang berfungsi membongkar peroksida organik,” katanya.
Krim propolis klanceng tersebut sudah diuji melalui tetrasi dengan tiosulfat tentang sifat antioksidannya terhadap peroksida organik. “Dari 2 miligram sampel krim klanceng mampu bereaksi dengan 200 mg sampel peroksida,” ungkap Kepala Laboratorium Praktikum SMAN 2 Mengwi tersebut.
Is mengatakan, dari testimoni para pemakai yang sebelumnya memiliki masalah pada wajahnya, krim tersebut sangat ampuh. “Baru 2 hari pemakaian sudah menampakkan perubahan. Wajah yang sebelumnya berjerawat sangat parah, jerawatnya mulai berkurang, bekas hitam juga berkurang dan wajah menjadi kenyal serta lembut,” katanya.
Ke depannya, ia mengatakan akan berupaya memproduksi krim propolis klanceng tersebut lebih banyak. “Tapi kendala kita saat ini adalah masih terbatasnya bahan baku berupa sarang lebah klanceng. Karena pembudidaya masih sangat sedikit,” katanya. (pur)