Griya Sehat Ayurveda UNHI, Padukan Pengobatan Usada Bali dan Ayurveda

657

Denpasar (Bisnis Bali) – Minister of Ayush, Goverment of India, H.E. Shri Shripad Y. Naik meresmikan pelayanan kesehatan tradisional Griya Sehat Ayurveda Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Jumat (30/11/2018). Selain sebagai tempat pengobatan tradisional untuk umum,  Griya Sehat ini juga difungsikan sebagai tempat pendidikan yang dimiliki UNHI.

Rektor UNHI, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa mengatakan, pelayanan kesehatan tradisional dalam Griya Sehat tersebut,  mengkombinasikan ayurveda dengan usada Bali. Dimana dalam klinik tradisonal tersebut, ada beberapa jenis pengobatan yang akan ditangani. “Kita launching hari ini dan sampaikan ke publik jika di Bali ada pengobatan tradisional, yaitu di UNHI,” sebutnya.

Dia mengatakan,  UNHI sendiri juga terdapat Prodi Kesehatan Tradisional dan satu-satunya ada di Indonesia. “Jadi di sini tidak hanya sistem pengobatan tradisional yang kita adopsi dari India, tapi juga pengobatan tradisonal yang kita miliki, yang merupakan warisan dari adat tradisi adat dan budaya,” sebutnya.

Lebih lanjut mengatakan, fungsi Griya Sehat sendiri ada dua, yakni selain pengobatan tradisional juga sebagai tempat pendidikan yang dimiliki UNHI sehingga satu-satunya prodi kesehatan tradisional di Indonesia yang dilengkapi fasilitas hampir sama dengan RS pendidikan. “Melalui Griya Sehat ini, kami hidupkan kembali tradisi pengobatan tradisonal yang menggunakan suber bahan-bahan alami dari tanaman obat-obatan sehingga tidak ada efek sampingnya,” bebernya.

Sementara, terkait digandengnya Menteri India, Rektor UNHI menambahkan, Griya Sehat ini fasilitasnya disuport dari International Centre for Cultural Studies (ICCS) India, dan kurikulum yang dibangun antara Ayurveda dengan Usada Bali. “Di India masalah kesehatan tidak ditangai oleh menteri konvensional seperti di Indonesia, tapi memiliki kementerian yang namanya ICCS, kombinasi antara Ayurveda dan  yoga,” jelasnya.

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional, Kementrian Kesehatan RI, Dr. dr Ina Rosalina,  Sp. A (K),  M.Kes., MHkes,  yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan sangat mengapresiasi dibukanya griya sehat di UNHI ini.  Hal ini diharapkan menjadi percontohan untuk pengembangan griya sehat diwilayah lainnya.

Dia menjelaskan,  terkait keberadaan griya sehat telah diatur dalam Kemenkes Nomor 15 Tahun 2018 bahwa fasilitas melayani kesehatan tradisional itu griya sehat dengan pelayan kesehatan adalah tenaga kesehatan tradisional. “Belum lama ini,  tepatnya 12 November lalu, Kemnkes pun telah melaunching griya sehat dan diharapkan pula griya sehat ini bisa berkembang di daerah-daerah lain,” ujarnya.

Dalam pembukaan griya sehat yang dilanjutkan dengan seminar internasional terkait pengobatan ayurveda, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas acara yang memberi informasi  kolaborasi pengobatan tradisional Indonesia dengan ayurveda. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat yang akan menambah pengetahuan para pelaku pengobatan di Indonesia yang nantinya akan disesuaikan dengan kultur pengobatan di Indonesia,” imbuhnya. (wid)

POTONG PITA – Potong pita oleh Minister of Ayush, Goverment of India, H.E. Shri Shripad Y. Naik dalam rangka peresmian Griya Sehat UNHI

Kode: *wid