FFR, jadi Alasan Bank Rem Kenaikan Suku Bunga

269

Denpasar (Bisnis Bali) – Rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) diprediksi menjadi salah satu alasan perbankan belum juga menaikkan suku bunga. Perbankan cenderung bermain hati-hati untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.

“Secara tidak langsung tentu perbankan menunggu kepastian kenaikan FFR tersebut yang digadang-gadang akan pada Desember dan pada 2019 mendatang,” kata pemerhati perbankan, Komang Putra Wansa, M.M. di Sanur, Jumat (30/11) kemarin.

Ia mengatakan, sama seperti rencana kenaikan suku bunga The Fed tahun lalu, pada 2018 ini pun cukup banyak mempengaruhi berbagai kebijakan yang akan diambil pemerintah, pasar modal dan perbankan. Naiknya FFR diprediksi mampu mengerek nilai tukar dolar yang membuat suku bunga pinjaman dalam denominasi dolar menjadi mahal. Akibatnya, biaya dana yang dihimpun oleh perbankan berpotensi ikut naik.

“Ini membuat perbankan belum semua menaikkan suku bunga hingga akhir tahun seiring kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen,” ujarnya.

Belum lagi perbankan masih berupaya menurunkan rasio kredit bermasalah atau NPL yang tinggi tahun ini. Perbankan akan harus mencadangkan dananya untuk mengatasi NPL tinggi. Dampaknya tentu perbankan akan makin sulit menurunkan tingkat bunga. Sementara bagi bank yang sudah menaikkan bunga kredit maupun deposito karena merasa modal atau likuiditas mereka kuat.

“Bila NPL tinggi tentu susah juga perbankan menurunkan suku bunga segera karena biaya cadangan akan tinggi,” katanya.

Sebelumnya Pemimpin Bisnis Banking Kaharuddin, suku bunga perbankan hingga saat ini ada yang sudah mengalami kenaikan namun ada pula belum ada perubahan. Untuk kredit komersial berada di level 9,95 hingga 13,5 persen tergantung besaran hingga di atas Rp 15 miliar.

“Besarnya bunga kredit tersebut masih dapat diturunkan lagi sepanjang rating risiko nasabah rendah,” katanya.

Kendati belum ada perubahan, ia menilai, intinya saat ini bagaimana meningkatkan pelayana kepada nasabah dengan baik, apabila nasabah nyaman dengan layanan yang diberikan bank, tentu mereka akan datang lagi ke bank. (dik)