Mangupura (Bisnis Bali) – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) telah secara resmi mendapatkan suntikan dana segar Rp 500 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero). Penambahan investasi tersebut merupakan komitmen dari kedua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut dalam memperkuat layanan pensiun aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri.
Direktur Utama Josephus K. Triprakoso di sela-sela rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tahun 2018 di Jimbaran, Jumat (30/11) kemarin menjelaskan, nilai investasi yang dikucurkan oleh Bank Mandiri mencapai Rp 255 miliar dan Taspen Rp 242 miliar.
“Tujuannya mendorong Bank Mantap dalam meningkatkan akses jaringan layanan perbankan dan meningkatkan kemampuan dalam menciptakan produk baru agar dapat melayani pensiunan ASN dan TNI/Polri dengan lebih baik,” ujarnya.
Perubahan komposisi saham tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPSLB tahun 2018 dan dengan perubahan komposisi pemegang saham tersebut, Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan Taspen sebagai pemegang saham pengendali sesuai Undang-undang Perseroan Terbatas.
Penyertaan modal ini akan berlaku efektif dapat digunakan oleh Bank Mantap setelah ketentuan dan syarat-syarat dari otoritas yang berwenang yaitu Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpenuhi
Josephus K. Triprakoso menjelaskan, dalam penyertaan modal tersebut juga terjadi perubahaan komposisi saham, yang sebelumnya saham Bank Mandiri di Bank Mantap mencapai 59,44 persen terdilusi menjadi 51,05 persen oleh saham Taspen di Bank Mantap yang sebelumnya 40 persen meningkat menjadi 48,39 persen, sisa saham masih dipegang oleh minoritas.
“Suntikan modal tersebut merupakan indikator bahwa perusahaan induk percaya terhadap kinerja dan layanan Bank Mantap,” paparnya.
Suntikan tersebut diakui berpeluang dapat meningkatkan rasio kecukupan modal atau CAR pada Oktober 2018 ini diangka 19,83 persen dan dalam rangka penambahan jumlah 136 jaringan kantor pada 2019. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor 220 jaringan yang tersebar di 28 provinsi.
Seperti diketahui Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut.
Sampai Oktober 2018 total aset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp18,56 triliun atau tumbuh sekitar 45,8 persen, sedangkan posisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 14,02 triliun atau tumbuh sampai 60,5 persen, untuk penyaluran kredit berkisar Rp 14,76 triliun atau meningkat sampai 53,5 persen, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan Rp 13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan Rp290,6 miliar atau naik sampai 132,1 persen dari periode tahun sebelumnya. ***