Singaraja (Bisnis Bali) – Buleleng yang menjadi kabupaten terluas di Bali, hingga kini masih menyimpan potensi yang bisa dikembangkan khususnya di sektor pariwisata. Tidak dapat dipungkiri industri pariwisata menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat. Karena itu, ke depan pariwisata di Bali Utara mampu terus berkembang ke arah yang lebih baik dengan adanya standardisasi wisata.
Standardisasi wisata ini juga menjadi harapan sejumlah pelaku pariwisata di Buleleng. Gede Adi Mustika pemilik usaha objek wisata agro Wiwanda Agrow di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Buleleng ini salah satunya, pentingnya standardisasi di berbagai bidang pariwisata adalah untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas. Tidak hanya dari sisi transportasi para guide atau travel yang harus melalui proses standardisasi, juga lokasi wisata itu sendiri baik dari bangunan serta infrastruktur yang mendukung kenyamanan wisatawan.
”Jangan sampai sekadar objek wisata, namun mengabaikan Sapta Pesona salah satunya adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung,” katanya.
Ia mencontohkan kawasan Desa Pancasari dan sekitarnya, memiliki potensi wisata yang mumpuni diharapkan menjadi salah satu ikon pintu masuk menuju Bali Utara. “Bukan sekadar objek wisata ada plang petunjuk adanya objek wisata, namun lokasinya tidak jelas jangan sampai wisatawan kapok untuk datang ke Buleleng,” katanya.
Ia menambahkan, pariwisata yang berkualitas akan menjadi salah satu pendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali Utara. Pihaknya berharap kepada pemerintah pengembangan pariwisata di Buleleng juga diimbangi dengan standardisasi wisata. “Siapapun bisa membuat objek wisata, namun tidak semua mampu menjaga kualitas pariwisata itu sendiri,” katanya. (ira)