ADANYA permasalahan mafia turis Tiongkok tidak dipungkiri membuat citra pariwisata Bali menjadi rusak di mata Dunia, padahal selama ini para pelaku pariwisata, pemerintah dan masyarakat Bali bedusaha membangun citra positif pariwisata kita.
Tak salah apabila pemerintah, legeslatif dan semua komponen yang terlibat berang akan adanya mafia turis Tiongkok yang telah berlangsung bertahin tahun lamanya, dan terorganisir dengan rapi. Kekesalan ini juga ditunjukan politisi vokal asal Buleleng yang juga anggota DPRD Propinsi Bali ini, dirinya langsung terjun mengecek oknum oknum yang terlibat mafia turis dan merusak nama Bali ini.
“Ini persoalan serius yang harus dibenahi semua komponen masyarakat Bali di luar khususnya di Tiongkok nama Bali menjadi buruk akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab ini. Kita harus kerja cepat dan kerja cerdas untuk memperbaiki lagi semuanya. Jangan takut kehilangan turis dulu untuk kemudian datang lagi turis turis yang berkualitas, yang benar benar menguntungkan untuk pariwisata kita, yang mau membeli suvenir dan produk kita, yang mau memberikan income untuk hotel dan restauran kita. Bukan yang datang dan malah di cekoki dan di paksa membeli produk mereka yang semuanya sudah di atur oleh para mafia ini” ungkap Kariyasa Adnyana berang.
Akibat dari perbuatan oknum tidak bertanggung jawab ini nama dan citra pariwisata Bali serta nama baik Indonesia jadi tercoreng, yang dianggap penipu dan pembohong itu kita bukan para mafia turis ini. “Apa yang mereka lakukan ini tidak bisa ditoleransi lagi, harus segera dilakukan tindakan tegas, tidak perlu kasi waktu langsung tutup saja usaha usaha yang ternyata menjadj pendukung kegiatan kriminal mereka” ungkapnya. (ita)