BALI kaya dengan berbagai jenis kuliner. Project Leader Patissera, Tia Hariani mengatakan melalui Food Creations & Trend Festival Patissera 2018 guna mendukung pengembangan wisata kuliner di Bali khususnya untuk jenis pastry dan bakery.
Diungkapkannya, berdasarkan data BPS di kuartal II tahun 2018, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 8,67 persen di atas pertumbuhan nasional. Sementara di Bali, berdasarkan data BPS, pertumbuhan industry penyedia akomodasi, makanan dan minuman menyumbang pertumbuhan tertinggi.
Data tersebut membuktikan Bali memiliki potensi usaha makanan dan minuman yang besar. Ini belum lagi adanya pemasaran lewat on line memudahkan para food creator memasarkan kreasi mereka. Menurut Tia, hal inilah yang menjadikan alasan mengapa Patissera melaksanakan pameran dan demo kreasi di Bali. Ini bisa menginspirasi para food creatorsdi Bali.
Bali banyak tersedia akomodasi dan penyedia makanan dan minuman yang menampilkan berbagai jenis kuliner termasuk kuliner Bali. Produk kuliner ini disajikan kepada wisatawan yang berlibur ke Bali. Di Bali creators bisa memperkenal menu kreasi baru kepada dunia internasional. “Mereka diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lagi kreasi yang trendy,” ucapnya.
Melalui ajang pameran dan demo masak para creators bisa menemukan keunikan kreasi mereka. Pastry dan bakery yang dihasilkan creators bisa eksis di tengah persaingan yang ada. (kup)