Mangupura (Bisnis Bali) – Untuk menekan tingkat angka kredit bermasalah (NPL), bank perkreditan rakyat (BPR) wajib menggencarkan ekspansi kredit. Wakil Ketua DPD Perbarindo Bali, Gusti Ngurah Gede Budiawan Kamis (15/11) mengatakan BPR tetap berharap ikut menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk meningkatkan ekspansi kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bunga KUR sudah turun menjadi 7 persen, sementara saat ini tidak hanya bank umum, sudah ada koperasi yang secara langsung bisa menyalurkan KUR ke sektor UMKM. BPR tentunya berharap juga bisa langsung menyalurkan KUR seperti bank umum dan koperasi.
KUR adalah salah satu piranti industri perbankan dalam menggerakan ekonomi. Dengan penyaluran KUR, sektor perbankan termasuk BPR juga ikut berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
BPR didorong untuk turut berpartisifasi dalam penyaluran KUR. Ini akan memberikan pilihan kepada sektor usaha termasuk sektor UMKM dalam penguatan permodalan.
Dalam penyaluran KUR, BPR masih menghadapi kendala masih tingginya cost of fund ato biaya dana BPR. Gusti Ngurah Gede Budiawan menambahkan pemerintah mesti memberi peluang BPR untuk ikut menyalurkan KUR. Ini dikarena BPR selama ini sangat dekat dengan UMKM. (kup)