Mangupura (Bisnis Bali) – Bolu kukus selama ini sudah sangat akrab bagi masyarakat Bali. Namun selama ini kue yang kerap digunakan sebagai sarana upacara, terkesan monoton dan kurang menarik. Dengan kemasan baru yang cantik, bolu kukus lebih diminati dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
“Saya membuat bolu kukus dengan bentuk bunga yang cantik. Warna yang saya gunakan juga pink, seperti warna bunga sehingga terlihat persis seperti bunga,” tutur Putu Maya penjual kue di kawasan Sempidi, Kabupaten Badung.
Diakui, dengan membuat kemasan kue yang menarik mampu mendongkrak permintaan. “Apalagi saat banyak ada upacara adat, seperti pernikahan, potong gigi dan kegiatan adat lainnya. Permintaan pasti melonjak hingga 100%, bahkan bisa 200%,” ungkapnya.
Karena dengan bentuk bunga yang cantik, bolu kukus yang biasanya hanya dijadikan sebagai ‘ gebogan’ bisa digunakan untuk kue resepsi. “Kalau dari segi rasa, bolu kukus ini cukup lumayan tidak kalah dengan jenis kue potong. Perpaduan antara bolu kukus dan parutan kelapa memberikan sensasi rasa manis dan gurih yang nikmat,” tukasnya.
Makanya permintaannya bolu kukus yang satu ini tidak pernah sepi. “Kalau dibuat dengan bentuk normal penjualan saya sangat sepi, paling saat hari purnama baru ada peningkatan permintaan. Tapi dengan kemasan dan bentuk yang cantik, setiap harinya bisa terjual ratusan pcs,” ucapnya sembari mengatakan ia menitip produk di sejumlah toko kue.
Ditambahkan, dulu ia juga sempat membuat bolu kukus dalam bentuk bundar dengan warna hijau dan parutan kelapa di atasnya. Namun penjualan tidak setinggi bolu kukus bentuk bunga ini. “Ternyata bentuk yang cantik dan menarik sangat berpengaruh terhadap permintaan,” pungkasnya. (pur)