SMPN 3 Bangli dan SDN 5 Kawan Dinilai Tim PKTP Provinsi

389

Bangli (Bisnis Bali) – Sebagai duta Kabupaten Bangli dalam lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat Provinsi Bali, SMPN 3 Bangli dan SDN 5 Kawan dinilai oleh tim provinsii. Kedatangan tim penilai yang diketuai oleh Prof. dr. Wayan Suardana, Sp. THT (k), diterima langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar.

Bupati I Made Gianyar menyampaikan, saat ini pola penyakit sudah mengalami pergeseran, dimana penyakit tidak menular sudah jauh mematikan diatas penyakit menular. Khusus untuk kanker, Bupati Made Gianyar menjelaskan, penyakit jenis ini akan mudah berkembang jika didukung faktor risiko, seperti lingkungan, prilaku, makanan dan faktor lainnya.

PKTP merupakan program yang sangat baik untuk mewujudkan masyarakat yang sehat terutama bebas dari penyakit kanker. “Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mencetak generasi penerus yang cerdas dan sehat. Untuk itu, anak-anak perlu memahami penyakit kanker itu seperti apa, sehingga tahu cara terhindar atau melakukan pencegahan secara dini dari penyakit yang mematikan ini”jelasnya.

Terkait dengan penilaian PKTP di SMPN 3 Bangli dan SDN 5 Kawan, Bupati Made Gianyar berharap kehadiran tim dan proses penilaian bisa memberi nilai positif. Menurut Bupati Made Gianyar, dapat atau tidaknya juara, namun ia mengaku SMPN 3 Bangli dan SDN 5 Kawan selalu menjadi juara di hati.

Sementara itu, ketua tim penilai Prof. dr. Wayan Suardana, Sp. THT (k) menyampaikan, lomba PKTP merupakan agenda rutin tiap tahun untuk penanggulangan penyakit kanker di wilayah Bali.

Dari berbagai laporan menyatakan, angka kejadian penyakit kanker terus meningkat tiap tahun. Hal ini diakibatkan oleh pola hidup masyarakat masa kini. Data WHO menunjukkan, 90-95 persen kejadian kanker disebabkan pengaruh pola hidup, 30-35 persen akibat faktor makanan, 20-30 persen oleh tembakau/rokok, 15-20 persen berhubungan dengan penyakit infeksi, 10-20 persen karena kegemukan atau kurang olah raga dan 4-6 persen karena konsumsi alkohol dan hanya 5-10 persen yang berhubungan dengan genetik/keturunan.

“Oleh karena faktor lingkungan adalah dominan sebagai faktor penyebab penyakit kanker, maka sebenarnya penyakit ini dapat dicegah,”jelasnya.

Menurutnya, PKTP merupakan program unggulan dari Yayasan Kanker Indonesia daerah Bali. Diharapkan melalui program PKTP, anak-anak bisa menjadi agen perubahan dilingkungannya, terutama dilingkungan keluarga. ”PKTP merupakan salah satu upaya kita untuk menekan penyakit kanker. Kita berharap kegiatan PKTP tidak saja dilaksanakan pada saat lomba saja, tetapi bisa dilakukan setiap saat,” pungkasnya. (ita)