Tabanan (Bisnis Bali) – Kain songket Bali punya kekhasan tersendiri. Selain motif tradisionalnya yang memikat, peluang bisnisnya pun makin cerah. Demikian pemotif songket Bali, Ida Ayu Mas, Rabu (14/11). Kain songket tergolong cukup berkelas. Selain proses produksinya memakan waktu cukup lama, harga jualnya juga lumayan mahal. Songket merupakan jenis kain tenun ikat yang dikerjakan dengan sistem tenun oleh ahlinya.
Sedangkan motif – motifnya juga dikerjakan pemotif profesional, yang memang tak semua orang mampu melakukannya tak terkecuali seorang penenun biasa. Selama ini penenun hanya menduplikasi motif asli yang dibuat pemotif dalam jumlah banyak.
Songket juga tergolong jenis kain sakral, karena lazim digunakan sebagai pelengkap rias pengantin tradisional Bali khususnya payas agung. Songket memiliki tekstur kain yang kaku karena motif – motifnya menggunakan jenis benang emas maupun perak asli sehingga bisa diraba lumayan tebal. Namun demikian songket tetap diminati karena bermartabat dan umumnya digunakan pada ritual pernikahan.
Terkait harga songket, kisarannya mulai Rp250.000 – di atas Rp 1 juta. Ini potensi bisnis menjanjikan karena peluang pasarnya tak hanya masyarakat umum tapi juga kalangan penjual jasa tata rias. Inovasi motif songket Bali mesti ditingkatkan dengan begitu akan mampu meningkatkan perkembangan industri songket Bali yang notabene digerakkan kalangan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di pelosok-pelosok desa.
Di era digital sekarang ini produsen songket Bali makin bisa eksis dengan meningkatkan promosi di media sosial. Jadi tak ada lagi praktik spekulan yang membeli murah – murah produk yang dihasilkan produsen songket di rumah-rumah produksi. Sebaliknya mereka juga dimotivasi aktif mengikuti pameran di daerah seperti terlibat di Pesta kesenian Bali ( PKB), dan lainnya.
Pebisnis songket Bali, Sang Ayu Arini, menambahkan bisnis songket memang lebih ramai di pasar lokal. Namun demikian seiring kemampuan produsen dalam promosi, juga imbas kemajuan pariwisata Bali, tak sedikit songket Bali yang dijual di artshop – artshop dibeli wisatawan domestik maupun mancanegara sebagai sovenir.
Ini positif untuk meningkatkan produksi songket Bali untuk kesejahteraan UMKM. Produk kearifan lokal ini juga memiliki daya saing tinggi karena mengandung unsur seni budaya. Seni budaya inilah yang mengandung nilai ekonomi tinggi dan baik untuk dilestarikan masyarakat Bali. (gun)