TINGGINYA konsumsi masyarakat terhadap camilan dan kue terutama saat ada upacara keagamaan, menjadi peluang usaha yang digarap Yuni Antari. Memulai usaha sejak tiga tahun lalu, Yuni kini bisa memiliki dua toko yang khusus menjual donat mini.
“Awal memulai usaha saya menjual berbagai jenis kue. Tapi kemudian melihat tren pasar, donat mini yang lebih diminati akhirnya saya fokus menjual donat mini,” paparnya.
Tren pasar ini karena kue donat memang sejak dulu selalu disukai semua kalangan mulai anak – anak hingga orang dewasa. Dengan membuat inovasi terhadap kue donat yang dulu tengahnya bolong menjadi donat mini dengan berbagai toping yang menggugah selera.
“Donatkan sudah ada sejak dulu, tapi dengan dibuat mini jadi lebih menarik sehingga disukai masyarakat. Ini inovasi terbaru donat, setelah donat tanpa lubang,” tutur Yuni Antari, yang membuat toko Dr. Kue di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
“Awalnya saya cuma menerima order dari online, melihat respon konsumen makin bagus, akhirnya saya membuka toko pertama di Jalan Nangka Selatan, Denpasar . Respon konsumen terhadap donat mini semakin hari semakin baik, permintaan tinggi makanya saya membuka cabang kedua di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, untuk memenuhi permintaan konsumen,” terangnya.
Persaingan dengan merek terkenal tak menjadi persoalan baginya. “Yang penting bagi saya adalah menjaga kualitas dan bersaing dari segi harga. Karena konsumen yang sudah merasa donat mini kami pasti akan ketagihan,” punggung. (pur)