Denpasar (Bisnis Bali) – Para penjual mobil bekas di sisa waktu dua bulan ini terus menggeber pasar menengah ke bawah termasuk produk-produk yang laku sepanjang 2018. Bagi mereka dengan menyasar segmen pasar khusus dan produk yang laris dipandang lebih potensial jelang akhir tahun.
“Tidak dipungkiri stok kendaraan jelang akhir tahun harus terus berputar sehingga strategi dengan memacu pasar menengah ke bawah,” kata pengelola penjualan mobil bekas di kawasan Renon, Komang Darsana.
Pilihan ke pasar menengah ke bawah karena mereka yang lebih dominan mencari mobil second. Konsumen menengah ke atas umumnya lebih senang memilih menjual kendaraannya daripada membeli bekas.
Selain itu segmen menengah ke bawah sebenarnya dari sisi finansial juga tergolong kuat hanya mereka lebih fokus pada pemenuhan sektor lain.
“Ini pasar yang harus terus disasar untuk membeli, di antara dengan menawarkan mobil-mobil bekas dengan kisaran harga di bawah Rp 160 juta- Rp190 juta,” ujarnya.
Ia tidak memungkiri mobil-mobil yang gampang laku terjual di bawah Rp 120 juta lebih banyak disiapkan. Dalam arti fokus menjual produk yang disukai pasar. Mobil-mobil yang disukai pasar atau terlaris sampai saat ini masih tertuju pada MPV, city car, SUV.
“Jelang momen akhir tahun ini daya beli mobil bekas masih berjalan lambat, sehingga penjual tidak banyak merubah strategi segmen pasar yang disasar dan mengutamakan produk-produk unggulan,” jelasnya. (dik)