Tabanan (Bisnis Bali) – Konsumen kini makin dimudahkan membeli rumah dengan tersedianya fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Yang perlu diperhatikan yakni suku bunga KPR yang sewaktu-waktu berubah. Kejelian konsumen agar bisa menjalani KPR dengan baik. Demikian manajer marketing, Perum Pesona Rajawali, Andini, Kamis (8/11).
KPR di tiap bank memiliki kelebihan masing-masing. Secara umum persyaratan berlaku tetap, namun suku bunga bisa kompetitif. Konsumen tentu menginginkan bunga rendah. Karena itu sistem pembayaran KPR juga harus dipahami konsumen sehingga tak kecewa di kemudian hari. Contohnya ada sistem fixed 2 – 3 tahun, ada juga sistem floating.
Sistem fixed konsumen atau debitur bisa mendapatkan suku bunga khusus 2 – 3 tahun pertama, namun di tabun ke empat suku bunga akan kembali ke umum. Sedangkan floating yakni bunga menetap, walaupun fluktuasi suku bunga bank umum terjadi, nominal yang harus dibayarkan setiap bulan tetap sama. Selain sistem persyaratan umum yakni administrasi dan dokumen tak kalah penting sehingga permohonan KPR dikabulkan bank.
Bank bisa memantau kalau calon debitur ada atau tidak kredit di bank umum lain dengan cara bank checking. Jika ini diketahui maka permohonan KPR takkan lolos. Bank memiliki niat baik dan proteksi bagi debuturnya agar fokus bayar KPR di satu bank, dan bebas dari risiko gagal bayar.
Pada November 2018 ini, ada beberapa bank yang menawarkan suku bunga KPR rendah. Bagi yang berencana membeli rumah dengan KPR, kesempatan bagus ini tentu sayang jika dilewatkan begitu saja.
Apalagi di lokasi-lokasi favorit kenaikan harga rumah biasa terjadi per kuartal atau tiga bulan sekali. Jadi, sebelum harga naik, segera kunci harga rumahnya dari sekarang. Proses pengajuan KPR tidak terlalu sulit. Adapun persyaratan umumnya , warga negara Indonesia (WNI) dan memahami hukum, karyawan, usia minimal adalah 21 tahun, dan maksimal 55 tahun.
Bagi wiraswasta dan profesional, usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal 65 tahun, memiliki penghasilan rutin setiap bulan, sudah bekerja minimal dua tahun untuk karyawan, sudah menjalankan usaha minimal tiga tahun untuk wiraswasta dan profesional. Setelah merasa sudah siap dari segi persyaratan, hal lain yang tak kalah penting adalah melakukan perbandingan nilai suku bunga antar bank sebelum mengajukan KPR. Sebab, bank acapkali menawarkan promo suku bunga KPR rendah dalam rentang waktu terbatas.
Adapun suku bunga murah sejumlah bank umum antara lain, KPR dari Bank BTN bisa digunakan untuk pembelian rumah dari developer ataupun non developer. Termasuk untuk cicilan rumah baru dan second, serta pembelian rumah siap huni (ready stock) atau belum jadi (indent), hingga take over kredit dari bank lain.
Saat ini, Bank BTN menawarkan program KPR dengan suku bunga tetap 7,25% untuk dua tahun pertama dan tetap 8,25% untuk tiga tahun. Selanjutnya bunga KPR BCA saat ini adalah fix 3 tahun dengan bunga 8,25% efektif yang tentunya bisa menjadi pilihan dalam mewujudkan impian dalam memiliki sebuah hunian. Dengan bunga KPR yang rendah, masyarakat khususnya kaum milenial akan dimudahkan dalam mewujudkan impian punya rumah sendiri. Ini dikarenakan, untuk mendapatkan suku bunga ini tidak perlu menyiapkan pengendapan dana. Lalu minimal tenor hanya 3 tahun sesuai masa fix dan bebas dari penalti untuk pelunasan dipercepat setelah masa fix berakhir. (gun)