Produksi Berlimpah, Harga Manggis Anjlok

248

Denpasar (Bisnis Bali) – Musim manggis sudah datang, meski belum memasuki puncak musim manggis harga manggis di pasaran mulai anjlo. Ni Nyoman Yuniantini, Pengurus Asosiasi  Pelaku Usaha Hortikultura Bali (Aspe Horti Bali) menerangkan, harga Manggis yang sebelumnya mencapai Rp25 ribu per kilogram, saat ini mulai turun menjadi Rp20 ribu dan diprediksi akan turun lagi.

Yuniantini mengatakan, belum semua centra perkebunan manggis melakukan panen sehingga puncak panen raya manggis belum terjadi. Turunnya harga Manggis di pasaran membuatnya sedikit khawatir, karena petani tidak pernah menikmati hasil seperti yang diharapkan.

“Puncak panen manggis belum terjadi tapi produksi sudah melimpah. Bahkan sampai over stock,” tukasnya Kamis (8/10) di Denpasar.

Saat ini ia hanya berlaku pada ekspor manggis ke China, dapat berjalan lancar. “Permintaan Manggis dari China cukup tinggi, sehingga dengan permintaan itu kami berharap dapat mengendalikan harga Manggis di pasar lokal agar tidak tambah anjlok. Tapi untuk bisa Ekspor memang banyak persyaratan yang harus dipenuhi, terutama dari kualitas produk,” tandasnya.

Dikatakan, banyak suplayer buah yang mulai bermain di Ekspor manggis karena memang permintaan cukup tinggi. “Saya juga mencoba untuk bermain di Ekspor manggis ini. Sekali kirim ke China sekitar 2,5 ton, kalau bermain di lalap saja harga Manggis pasti anjlok,” ungkapnya.

Ia mengatakan, memiliki target pengiriman cukup banyak namun kerap terkendala oleh waktu. “Kadang kita target pengiriman banyak, untuk pengadaan barang bisa tapi kalah di waktu pengerjaan. Mulai awal dan akhir memerlukan proses panjang di sana kita kalah waktu dan tenaga,” paparnya.  Terkait kualitas barang, pihaknya hanya mengambil kualitas manggis yang terbaik. Bila petani memberikan produk yang tidak sesuai dengan standar,  terpaksa dikembalikan.

Untuk menghasilkan buah manggis dengan kualitas baik dan layak untuk ekspor, memang dibutuhkan peran teknologi pertanian. Untuk itu, pendampingan kepada petani Manggis perlu dilakukan. ” Sinergi antara pengusaha yang bergerak di bidang pertanian, pemerintah dan juga akademisi sangat penting dalam mendampingi petani Manggis. Dengan demikian Ekspor manggis ke China dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya. (pur)