Semarapura (Bisnis Bali) – Pemkab Klungkung mendapat kunjungan studi komparatif dari Pemkot Mojokerto guna mengetahui secara langsung penanganan konflik sosial (PKS) di Bumi Serombotan. Rombongan Pemkot Mojokerto diterima Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata dan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra serta jajaran terkait di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung.
Kunjungan dari Tim Terpadu PKS Kota Mojokerto yang dipimpin Sekda Kota Mojokerto, Harlistyati ingin mengetahui sejauh mana keberadaan tim PKS di Kabupaten Klungkung serta langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Wabup Kasta menyampaikan gambaran umum Kabupaten Klungkung termasuk berbagai potensi yang ada. Menurut Wabup, konflik sosial bisa terjadi di mana saja dengan berbagai sumber dan potensi sebagai pemicunya. Dalam langkah antisipasi dan penanganan terjadinya konflik sosial, telah diintensifkan keberadaan tim PKS tersebut.
“Dalam menangani konflik sosial kami intensifkan tim PKS dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Langkah antisipasi awal yang kami lakukan berupa sosialisasi ke masyarakat,” ujar Wabup Kasta.
Sekda Kota Mojokerto, Harlistyati menyampaikan apresiasi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Klungkung yang sangat kompak dalam menangani persoalan dan pencegahan konflik sosial.
“Melalui studi komparatif ini, kami bersama tim ingin mengetahui keberadaan tim PKS di Klungkung dan cara menangani konflik yang terjadi,” ujar Harlistyati.
Usai melakukan dialog terkait keberadaan tim PKS dimasing-masing wilayah, studi komparatif diakhiri dengan pertukaran cinderamata khas daerah masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Wabup Kasta menyerahkan cinderamata khas Klungkung yakni ukiran selongsong peluru dan kain endek khas Klungkung. (dar)